PenaKu.ID – Dalam Rapat Dengar Pendapat Dengan Kepala BP Batam, BPKS dan Ketua KPPU, Komisi VI DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) usulkan Batam menjadi Destinasi Investasi.
Anggota Komisi VI DPR RI, Politisi Partai Gerindra, Dr. H. Mulyadi, mengatakan bahwa ia ingin mengevaluasi terkait penuturan dari Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), terkait Batam Menarik Sebagai Destinasi Investasi.
DPR RI usulkan untuk Menjadikan Batam Sebagai Destinasi Investasi
“Saya sedikit koreksi pak, saya kira harusnya menjadikan Batam Destinasi Investasi, kalau hanya Menarik, saya juga sering banyak menarik banget tapi gak pernah saya eksekusi,” kata Komisi VI DPR RI pada Rapat Dengar Pendapat Dengan Kepala BP Batam, BPKS dan Ketua KPPU, Rabu (9/7/2025).
“Artinya itu koreksi untuk Bapak supaya ada roadmap yang lebih tegas,” sambungnya.
Mempertanyakan Kinerja BP Batam Selama Ini
Kemudian Komisi VI DPR RI mengevaluasi tentang parameter BP Batam sejak pertama kali didirikan hingga kini dan mempertanyakan tujuannya apakah sudah sesuai,
“Saya perlu kajian atau masukan, pakah ini melebihi dari ekspektasi atau jauh dari ekspektasi. Termasuk juga untuk Sabang saya kira ya, Itu saya minta kajian itu pak,” ujarnya.
Selain Destinasi Investasi, Batam Menjadi Destinasi Wisata bagi Migrasi saat Hari Sabtu-Minggu
Lalu, Mulyadi mengingatkan terhadap Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura. Karena Menurutnya, pada hari Sabtu dan Minggu migrasi banyak yang ke Batam lalu Minggu malam ke Singapura, dikarenakan destinasi wisata karena alam, karena murah dan seterusnya.
“Tapi saya hanya ingin mengingatkan pesan pendiri bangsa kita Pak, ‘Bangunlah jiwanya lalu bangun badannya’. Ini konsentrasi membangun fisik tapi hati-hati dengan mental penduduk Batam pak wali kota,” kata H. Mulyadi.
Mengingatkan Walikota Batam untuk Kontribusi Peningkatan Mentalitas Masyarakat
Selanjutnya ia mengarahkan pembicaraan kepada Walikota Batam Amsakar Achmad, menurutnya karena efek dari kehadiran wisatawan yang hadir dari mana-mana melalui akses Singapura dan mengawal mental masyarakat Indonesia di Batam ia tekankan harus diawasi.
“Jadi Bapak harus memberikan kontribusi terhadap peningkatan mentalitas masyarakat. Jangan sampai nanti orientasinya mengabaikan, apalagi ada rasa nasionalisme yang harus kita jaga Pak,” pungkasnya.**
