PenaKu.ID – Tottenham Hotspur menghadapi momen krusial dalam perombakan skuad musim panas ini.
Kabarnya, manajemen klub mempertimbangkan opsi menjual kapten kebanggaan mereka, Son Heung-min, untuk mengumpulkan dana transfer.
Walau baru saja meraih trofi Liga Europa dan memastikan tiket Liga Champions, situasi keuangan dan target jangka panjang klub memaksa keputusan ini untuk terlibat dalam strategi rebuild.
Alasan Keputusan Klub untuk Jual Son Heung-min
Musim 2024-25 bukanlah periode terbaik bagi Son Heung-min. Penampilannya sempat menurun akibat masalah kebugaran dan produktivitas gol yang turun drastis—hanya mencetak tujuh gol di Premier League, yang merupakan angka terendah sejak musim 2015-16.
Meskipun ia masih mampu mencetak sembilan assist, kontribusi langsungnya hanya 16 gol/assist, terendah kedua sejak bergabung.
Spurs melihat momen ini sebagai kesempatan untuk melepas sang bintang sebelum kontraknya habis pada akhir musim depan.
Dengan demikian, klub dapat merealisasikan nilai transfer alih-alih kehilangan Son secara gratis dalam satu tahun ke depan.
Dampak Pada Rebuild Spurs dengan Kepergian Son Heung-min
Penjualan Son bakal memberikan suntikan dana yang signifikan untuk memulai perombakan skuad.
Bos baru (atau calon pengganti Ange Postecoglou) dapat menggunakan dana tersebut untuk mendatangkan beberapa pemain muda atau yang sesuai tuntutan gaya permainan baru.
Dana transfer dari penjualan Son diprediksi bisa digunakan untuk memperkuat lini pertahanan dan lini tengah yang masih menjadi prioritas utama.
Selain itu, bursa transfer ini kemungkinan akan membuka ruang bagi pemain muda Spurs untuk mendapat lebih banyak kesempatan bermain.
Meski keputusan ini terkesan kontroversial—mengingat loyalitas Son saat Harry Kane pindah ke Bayern—banyak pihak di klub menilai waktu sudah tepat untuk bergerak lebih agresif dalam merombak skuad.
Penjualan Son juga akan menjadi sinyal bahwa Spurs siap memprioritaskan kepentingan jangka panjang ketimbang sentimentalitas.**
