PenaKu.ID – Kolesterol merupakan zat lemak yang memiliki peran penting dalam tubuh, seperti membantu pembentukan hormon dan menjaga integritas sel.
Namun, ketika kolesterol jahat (LDL) menumpuk secara berlebihan, hal ini dapat memicu pengerasan arteri atau aterosklerosis.
Salah satu area yang sering terlupakan dalam pemantauan kesehatan adalah kaki.
Kondisi kolesterol tinggi di kaki bisa menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan serius seperti penyakit arteri perifer (PAD), stroke, dan serangan jantung.
Sayangnya, gejala kolesterol tinggi di kaki tidak selalu tampak jelas. Kondisi inilah yang kerap disebut sebagai “silent killer.”
Misalnya, salah satu indikator yang bisa muncul adalah pembengkakan pada tendon, terutama di area tendon Achilles yang dikenal dengan istilah tendon xanthomata.
Selain benjolan tersebut, Anda juga mungkin mengalami nyeri atau kram pada kaki saat beraktivitas, kulit yang tampak berubah warna atau terasa lebih dingin, serta luka kecil yang sulit sembuh.
Semua gejala ini menunjukkan adanya penyumbatan aliran darah akibat penumpukan plak kolesterol.
Gejala Kolesterol Tinggi di Kaki
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
Tendon Xanthomata: Benjolan di sekitar tendon, khususnya pada tendon Achilles, merupakan sinyal adanya penumpukan kolesterol.
Nyeri dan Kram: Kaki yang kerap terasa nyeri atau kram saat berjalan menandakan suplai darah yang kurang optimal.
Perubahan Warna Kulit: Kulit yang terlihat pucat atau berubah warna mengindikasikan sirkulasi darah yang terganggu.
Luka yang Sulit Sembuh: Luka kecil yang tidak kunjung sembuh juga menjadi petunjuk adanya gangguan aliran darah.
Cara Mencegah Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah
Mengelola kadar kolesterol secara tepat adalah kunci untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
Pola Makan Sehat: Kurangi konsumsi lemak jenuh dan gantilah dengan lemak sehat yang terdapat pada ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Tambahkan serat, buah, dan sayuran dalam menu harian untuk membantu menurunkan kadar LDL.
Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan memperbaiki sirkulasi darah.
Pemeriksaan Kesehatan: Lakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk memantau kadar kolesterol, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti obesitas, diabetes, atau hipertensi.
Mengontrol Berat Badan: Menjaga berat badan ideal membantu mengurangi penumpukan plak di pembuluh darah.
Mengenali gejala awal kolesterol tinggi di kaki adalah langkah penting untuk mengambil tindakan preventif.
Jangan abaikan tanda-tanda yang mungkin terlihat sepele, karena dengan perawatan dan gaya hidup sehat, Anda dapat mencegah risiko komplikasi yang lebih serius.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
