Pendidikan

Keluhkan Soal Kualitas Menu SPPG MBG di Sukaraja, Yayasan Khasanah Ibu Bahagia Angkat Bicara

IMG 20251007 WA0007
Foto Istimewa: Dapur SPPG MBG Yayasan Khasanah Ibu Bahagia di Jalan Raya Sukaraja Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

PenaKu.ID – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) Yayasan Khasanah Ibu Bahagia, angkat bicara terkait dapur SPPG MBG di keluhkan dan diprotes oleh pihak sekolah, orangtua siswa hingga Ketua PK KNPI Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Menanggapi hal itu, pihak pengelola SPPG Yayasan Khasanah Ibu Bahagia tidak menampik bahwa keluhan semacam itu memang pernah terjadi di lapangan. Kepala SPPG Yayasan Khasanah Ibu Bahagia, Milenito S, mengakui bahwa pengaduan dari sekolah atau orang tua selalu direspons cepat oleh pihaknya.

“Kalau ada keluhan dari sekolah atau orang tua, kami langsung ganti hari itu juga. Misalnya ada sayur yang ditemukan ulat, langsung kami ganti seluruh menu atau satu ompreng penuh. Begitu juga kalau buahnya kurang bagus, langsung kami tukar dengan yang baru,” kata Milenito kepada awak media, Senin (6/10)2025).

Menurut Milenito, proses produksi dan distribusi makanan di dapurnya mengikuti standar yang telah ditetapkan pemerintah. Pihaknya juga memiliki sistem kontrol mutu internal sebelum makanan dikirim ke sekolah. Hanya saja, dalam proses produksi skala besar, ia tak menampik masih mungkin terjadi kekeliruan kecil yang tak terdeteksi saat pengepakan.

“Kami berupaya sebaik mungkin menjaga kualitas makanan agar tetap segar dan higienis. Tapi karena ribuan porsi yang diproduksi setiap hari, kadang ada saja satu-dua yang luput. Kalau ada temuan, kami bertanggung jawab mengganti,” ujarnya.

Selain melayani sekolah penerima manfaat MBG, dapur di bawah yayasan tersebut juga melayani program lain untuk B3 yang diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dan bayi di posyandu. Milenito menjelaskan, bahwa mekanisme pengiriman makanan untuk kedua program itu berbeda, sehingga sering terjadi kesalahpahaman di lapangan.

“Kalau untuk siswa SD, menu MBG dikirim setiap hari dengan porsi besar dan kecil sesuai kebutuhan gizi anak. Tapi untuk program B3, pengirimannya tidak setiap hari, melainkan dijadwal dua kali seminggu, yaitu Senin dan Kamis,” jelasnya.

“Jadi, di hari Senin itu jatah untuk Senin, Selasa, dan Rabu dikirim sekaligus. Begitu juga Kamis, untuk Kamis dan Jumat. Makanan yang dikirim tetap segar, terutama makanan basah, sedangkan snack atau makanan kering bisa tahan lebih lama,” ujarnya.

Ia menegaskan, dapur SPPG miliknya tetap berkomitmen terhadap kualitas dan kebersihan makanan yang disajikan, termasuk pemilihan bahan baku segar, proses memasak higienis, serta distribusi yang cepat ke sekolah-sekolah penerima manfaat di Kecamatan Sukaraja dan sekitarnya.

“Kami terbuka terhadap masukan dan pengawasan dari masyarakat maupun pihak sekolah. Tujuan kami sama, yaitu memastikan anak-anak mendapat makanan bergizi, sehat, dan aman dikonsumsi,” pungkas Milenito.

***

Exit mobile version