PenaRagam

Kelompok Tani Anugrah Bangun Rubuha Tengah Sawah

Kelompok Tani Anugrah Bangun Rubuha Tengah Sawah
Kelompok Tani Anugrah Bangun Rubuha Tengah Sawah

PenaKu.ID — Kelompok Tani Anugrah Kampung Pasir Angin RW 13 Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, membangun 5 (lima) bangunan Rumah Burung Hantu (Rubuha) di tengah pesawahan yang luasnya kurang lebih sekitar 30 Ha.

Rubuha dibangun di tengah pesawahan itu bertujuan supaya burung hantu betah berkembang biak di dalam Rubuha. Karena burung hantu merupakan pederator pemakan musuh alami hama tikus dan merupakan yang pertama kalinya ada di Kabupaten Cianjur.

Ketua Kelompok Tani Anugrah Aceng Alawi (45) menerangkan, kelompok tani Anugrah yang memiliki anggota sebanyak 48 orang lebih, setiap musim tanamnya selalu kompak dan mengikuti anjuran petunjuk pemerintah khususnya petunjuk dari Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur.

Seperti pola tanam di Kabupaten Cianjur, dalam kurun waktu 1 tahun memiliki pola tanam Padi dan Palawija.

“pada Musim Tanam (MT) 1 tanam padi, MT 2 tanam padi dan MT 3 tanam Palawija yakni dengan menanam kedelai.

Namun pada musim tanam padi maupun kedelai, para petani dipusingkan dengan banyaknya hama dan penyakit tanaman.

Seperti banyaknya hama tikus, wereng kiong (siput musbai) dan penyakit Blas, jamur, mati pucuk serta penyakit tanaman lainnya.

Untuk membasmi hama tikus, para petani yang ada di Kelompok tani Anugrah, membuat bangunan 5 (lima) bangunan Rubuha dipasang di tengah sawah dengan jarak 200 meter dari Robuha ke Robuha.

Rubuha tersebut bertujuan supaya burung hantu sebagai pemakan hama tikus bisa berkembang biak dan betah mendiami Rubuha yang telah dipasang para petani.

Rubuha yang dibangun anggota Kelompok tani Anugrah tersebut merupakan yang pertamakalinya di Kabupaten Cianjur.

Tani Anugrah Bangun 5 (lima) Titik Rubuha Untuk Kendalikan Hama Tikus

Oleh sebab itu dibangunnya 5 (lima) titik Rubuha dipasang di tengah sawah mampu membuat burung hantu betah menetap di dalam Rubuha serta berhasil mengendalikan hama tikus yang kerap kali mengganggu tanaman padi juga Palawija milik para petani, Ucapnya.

Sementara itu, salah seorang petugas PPL Kecamatan Ciranjang, Riana Suartina menambahkan, Kelompok tani Anugrah Kampung Pasir Angin RW 13 Desa Nanggalamekar, Ketua pengurus dan anggotanya cukup eksis, aktif dalam melaksankan berbagai macam program pertanian.

Selain itu, Ketua beserta pengurus lainnya inovatif dan kreatif, hingga mampu berkomunikasi langsung dengan pihak kementerian pertanian, juga sering mengikuti Acara Zoom Meating yang diadakan pihak Kementerian pertanian.

Membangun Rubuha merupakan hasil inovatif mereka melalui komunikasi langsung dengan pihak Kementerian dan komunikasi dengan para Kelompok tani yang ada di Indonesia, dimana Rubuha tersebut telah berhasil di salah satu Kelompok tani yang ada di Jawa Timur, pungkasnya.

(A_sam)

Exit mobile version