PenaKu.ID – Samsung kembali menggoda pasar ponsel lipat dengan kode “Flip FE” yang kini terungkap menggunakan SoC Exynos 2400.
Meski namanya masih abu-abu—apakah Galaxy Z Flip FE atau Galaxy Z Flip7 FE—landingnya chipset flagship ini di kelas FE tentunya menarik perhatian.
Apalagi saat ini prototype tersebut sudah muncul dalam hasil pengujian Geekbench, membeberkan penggunaan Exynos 2400 (bukan varian “e”) yang sebelumnya hanya ada di Galaxy S24 dan S24+ di beberapa wilayah.
Di satu sisi, adopsi Exynos 2400 menegaskan niat Samsung menghadirkan pengalaman flagship di harga terjangkau.
Bersama RAM 8 GB dan sistem operasi Android 16—kemungkinan besar dengan One UI 8—Flip FE diprediksi mampu menjalankan berbagai aplikasi berat dan multitasking tanpa kendala.
Namun, kuncinya tetap pada harga. Jika Samsung mematok sekitar USD 500–600 (sekitar Rp 7–8 juta), pasien di kelas mid-range pasti tertarik. Sebaliknya, bila menanjak ke USD 700–800, daya tariknya bisa meredup.
Ekspektasi Desain dan Fitur Flip FE
Samsung kemungkinan mempertahankan rancangan flip klasik dengan layar Super AMOLED yang memukau.
Rumor lain menyebutkan ukuran layar utama sekitar 6,7 inci, lengkap dengan lapisan pelindung Ultra Thin Glass.
Engsel fleksibel telah diuji berkali-kali, menjanjikan keawetan hingga puluhan ribu lipatan.
Pertarungan Chipset Ganda Flip FE
Menariknya, ada kabar berbeda dari leak sebelumnya: Snapdragon 8 Gen 3. Dugaan dua varian chipset—Exynos di satu wilayah, Snapdragon di wilayah lain—bukan hal baru bagi Samsung.
Strategi ini memungkinkan penyesuaian harga dan performa sesuai kebutuhan pasar lokal.
Secara keseluruhan, Flip FE berpotensi menjadi “raja” segmen lipat terjangkau, apalagi bila Samsung dapat menyeimbangkan harga dan spesifikasi.
Peluncurannya diperkirakan bersamaan dengan Galaxy Z Flip7 dan Fold7 pada Juli 2025, mengikuti rilis Android 16 di bulan Juni. Kita tunggu saja kejutan resmi dari Samsung!**