PenaKesehatan

Kasus Melonjak, Dinkes KBB Tambah Tempat Tidur Pasien COVID-19

86587d11 7b35 4078 b00a ccb8d4cc07ae
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Eisen Hower Sitanggang

PenaKu.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat bakal menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 di tiga rumah sakit umum daerah (RSUD).

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan terhadap pasien COVID-19 di wilayah Bandung Barat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Eisen Hower Sitanggang menyampaikan bahwa tingkat keterisian tempat tidur (bad) bagi pasien COVID-19 di seluruh RSUD yang ada di KBB kondisinya telah penuh.

“Untuk bisa menampung lonjakan kasus, kita melakukan skema pergeseran bed pasien pelayanan umum. Rumah sakit terpaksa mengurangi pelayanan pasien umum demi bisa merawat pasien COVID-19,” kata Eisen Rabu (16/6/2021).

Ia mengatakan, ke tiga RSUD yang ditambah bed yaitu, Lembang 10 bed menjadi 30 bed COVID dan ICU 5 bed, Cililin menjadi 35 bed, untuk RSUD Cikalongwetan dari 20 menjadi 35 bed.

“Jadi kita siapkan 100 bed untuk menampung pasien COVID,” ujar Eisen.

Berdasarkan catatan pada Selasa 15 Juni 2021, kasus COVID-19 di KBB tembus hingga 8.662 kasus, dengan rincian 828 kasus positif aktif, 7.721 sembuh, dan 113 meninggal dunia. Lonjakan ini menempatkan KBB zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran COVID-19.

Untuk itu, pihaknya pun meminta seluruh puskesmas di KBB agar dapat mengoptimalkan layanan pasien COVID-19 terutama bagi yang tak bergejala.

“Lonjakan kasus COVID-19 ini harus segera kita antisipasi. Salah satunya memastikan fasilitas kesehatan di tiap kecamatan bekerja optimal memantau pasien dan menangani bagi yang tak bergejala,” jelasnya.

Ia menambahkan, masuknya Bandung Barat ke dalam zona merah pada pekan ini merupakan bagian dari dampak mobilitas warga yang tinggi pada libur lebaran lalu. Meski begitu, penyebaran kasus mayoritas berasal dari klaster keluarga.

“Jadi peningkatan kasus COVID-19 di Bandung Barat ini terjadi pascalibur lebaran kemarin. Dan kebanyakan didominasi oleh klaster keluarga,” pungkasnya.

(CDR)

Exit mobile version