PenaKu.ID – Para peneliti menemukan terumbu karang sebagai kunci keselamatan makhluk hidup di Bumi, meskipun perubahan iklim ekstrem berulang kali terjadi selama 250 juta tahun terakhir.
Temuan yang dipublikasikan oleh Tristan Salles dan Laurent Husson ini menunjukkan bahwa terumbu karang memiliki peran geologi, biologi, dan kimia yang vital dalam mengatur iklim dan mendukung kehidupan. Secara historis, terumbu karang telah menentukan kecepatan “pemulihan” iklim Bumi dari lonjakan karbon dioksida (CO_2) atmosfer.
Peran Terumbu Karang dalam Siklus Karbon
Iklim Bumi selalu bergeser antara periode panas dan dingin, yang berbanding lurus dengan kandungan CO_2 di atmosfer. Tingkat keasaman samudra (pH) sangat memengaruhi keseimbangan ini, karena menentukan kemampuan air laut menyerap CO_2.
Studi ini merekonstruksi iklim purba dan menemukan bahwa kondisi terumbu karang memengaruhi laju pemulihan Bumi dari lonjakan CO_2. Ada dua “setelan” utama yang bergantian selama jutaan tahun, membentuk ritme perubahan iklim dan evolusi biota laut.
Dua “Setelan” Iklim Bumi dengan Kesehatan Terumbu Karang
Ketika landas tropis lebar dan terumbu karang sehat (Setelan 1), kalsium karbonat (CaCO_3) pembentuk karang tertimbun di laut dangkal, membuat air laut lebih asam. Ini memperlambat penyerapan CO_2, sehingga lonjakan CO_2 dapat bertahan ratusan hingga ribuan tahun.
Sebaliknya, saat terjadi perubahan iklim yang membuat terumbu karang menyusut (Setelan 2), kalsium tertimbun di laut dalam. Kondisi ini membuat air laut lebih basa, memungkinkannya menyerap CO_2 lebih cepat, yang ironisnya juga memicu evolusi plankton baru di laut lepas.**
