Tutup
PenaPeristiwa

Kapal Nelayan Diduga Tertabrak Tanker, 1 Orang Tewas

×

Kapal Nelayan Diduga Tertabrak Tanker, 1 Orang Tewas

Sebarkan artikel ini
Kapal Nelayan Diduga Tertabrak Tanker, 1 Orang Tewas
Kapal Nelayan Diduga Tertabrak Tanker, 1 Orang Tewas

PenaKu.ID – Sebuah kapal nelayan berukuran 3 gross tonase (GT) tertabrak dan terseret sebuah kapal besar diduga jenis tanker pada Sabtu (26/10/24) lalu sekitar pukul 06:00 WIB dengan posisi 67 mil dari Pantai Cilamaya Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan salah seorang korban selamat, ABK Kapal Barokah Jaya, Dakim (44) warga Krajan I Muara Cilamaya mengatakan, kejadian tersebut usai hujan berhenti tiba-tiba dalam hitungan detik kapal nelayan tersebut tertabrak kapal besar.

“Pada saat itu saya beserta 3 orang rekan terlempar dari perahu sedangkan 2 orang bertahan di kapal dan terseret hingga 200 meter,” jelas Dakim, Rabu (30/10/24).

Kapal nelayan yang tertabrak tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Turjaun (38), Warga Muara Baru Cilamaya Girang dan Suparto (36) warga Muara Baru Cilamaya Girang alami patah tulang lengan kanan.

“Setelah tertabrak dan terlempar ke laut kami melihat kapal kami terseret, kami bertahan di laut hingga sekitar 1 jam mengapung sebelum dibantu kembali ke kapal pada sekitar pukul 07:00 WIB,” ucap Dakim.

Kapal Tanker Apa yang Diduga Menabrak Kapal Nelayan ?

Dakim menceritakan 2 rekan yang di kapal alami kesulitan untuk menolong rekan terlempar ke laut karena kapal alami bocor akibat retak dan baling-baling mesin tersangkut tali jangkar, sebelum akhirnya bisa bergerak membantu yang bertahan di laut, namun naas Turjaun sudah tidak bernyawa.

“Belum diketahui kapal dari perusahaan apa, yang saya tahu cuma warnanya atas kapal tersebut biru telor asin dan bawah kapal warna abu-abu,” ungkap Dasim.

Kejadian tersebut sudah ditangani Polairud Polres Karawang dan Polda Jabar serta Lanal TNI AL, yang mendatangi korban dan keluarga almarhum untuk meminta keterangan serta mengecek kondisi kapal nelayan pada Minggu (27/10/2024).

Pascakejadian, korban luka dan selamat alami trauma dan perusahaan pemilik kapal tanker masih belum diketahui serta masih dalam penyidikan pihak polairud hingga saat ini.

***