PenaKu.ID – Interpol Indonesia mengonfirmasi bahwa mereka terus melakukan pengejaran terhadap buronan kasus investasi dan asuransi kelas kakap. Dua nama utama yang menjadi target adalah pemilik Grup Kresna, Michael Steven, dan pemilik Wanaartha Life, Evelina Pietruschka.
Sekretaris NCB Interpol, Untung Widyatmoko, menyatakan bahwa nama Michael Steven baru saja masuk dalam daftar red notice pada 19 September 2025. Ia juga menjelaskan bahwa tidak semua red notice ditampilkan di situs web resmi untuk publik. Interpol juga mengungkapkan bahwa anak Evelina, Rezanantha Pietruschka, sempat ditangkap di California, AS, namun berhasil bebas setelah membayar jaminan (bail).
Profil Evelina Pietruschka Buron Kakap
Evelina F. Pietruschka adalah sosok sentral di balik kasus Wanaartha Life. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur WanaArtha Life sejak tahun 1999, sebelum akhirnya naik menjadi Presiden Komisaris pada Maret 2011. Kiprahnya di industri asuransi sangat panjang.
Evelina pernah memegang posisi penting di berbagai asosiasi industri, termasuk menjadi Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dari 2005 hingga 2011, dan Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dari 2002 hingga 2005. Lulusan Pepperdine University California ini bahkan pernah meraih penghargaan “Personality of The Year Award 2013” dari Asia Insurance Review.
Profil Michael Steven Buron Kakap
Sementara itu, buron kakap Michael Steven diidentifikasi sebagai pemilik manfaat terakhir (ultimate beneficial owner) dari PT Kresna Asset Management. Ia juga berada di balik PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life), perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar hingga Rp 6,4 triliun kepada ribuan pemegang polis.
Michael adalah pendiri PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) pada tahun 1999, yang kini telah berganti nama menjadi PT Quantum Clovera Investama Tbk. Ia pernah meraih berbagai penghargaan, termasuk “The Best CEO of Innovation”. Lulusan MBA dari Golden Gate University ini juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama di MCAS dan Wadirut di POWR.**
