PenaPemerintahan
Trending

Indeks Desa Membangun Bandung Barat Terbaik Ke-2 Jabar

Jika dibandingkan tahun 2021 jumlah desa mandiri di KBB hanya 40 desa dan pada tahun 2022 Indeks Desa membangun desa mandiri meningkat menjadi 62 desa

PenaKu.ID – Performa Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Bandung Barat menempati rangking kedua se-Provinsi Jawa Barat dengan nilai 0,8054 (Maju).

Hal tersebut karena performa Indeks Desa Membangun desa Maju dan Mandiri Kabupaten Bandung Barat terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap hingga 2022.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bandung Barat, dari total 165 desa pada tahun 2021 Indeks Desa Membangun desa berkembang berjumlah 30 desa.

Pada tahun 2022, angka tersebut berkurang menjadi 12 desa lantaran sejumlah desa masuk ke IDM maju dan Mandiri. Untuk IDM desa maju pada tahun 2021 berjumlah 95 desa dan pada tahun 2022 angka tersebut berkurang karena sejumlah desa masuk ke IDM desa mandiri.

Jika dibandingkan tahun 2021 jumlah desa mandiri di Kabupaten Bandung Barat hanya 40 desa dan pada tahun 2022 IDM desa mandiri meningkat menjadi 62 desa.

“Untuk membentuk indeks ketahanan sosial pemerintah daerah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat seperi di sisi kesehatan, pendidikan, modal sosial dan pemukiman,” kata Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Jum’at, (3/2/23).

Indikator Indeks Desa Membangun

Menurutnya, indeks desa membangun merupakan indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks yaitu, indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi atau lingkungan.

“Seperti meningkatkan kualita produksi desa, akses distribusi, akses keuangan, akses perdagangan, lembaga keterbukaan dan lembaga ekonomi,” ujarnya.

Untuk membentuk indeks ketahanan ekologi atau lingkungan, lanjut Hengky, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas hidup dan melakukan mitigasi serta penanganan maksimal terhadap potensi bencana.

“Untuk meningkatkan indeks ketahanan ekonomi, kita akan optimalkan langkah strategis seperti, meningkatkan kualitas produksi desa, akses distribusi, akses pusat perdagangan, akses lembaga keuangan, lembaga ekonomi dan keterbukaan,” tuturnya.

Dengan pembentukan IDM tersebut, lebih lanjut dia, bedampak besar terhadap nilai yang diperoleh Kabupaten Bandung Barat baik dari indeks ketahanan sosial, ketahanan ekonomi maupun indeks ketahanan ekologi atau lingkungan.

“Alhamdulillah, capaian berkat kolaborasi dengan semua pihak. Nilai indeks ketahanan sosial 0,8846, indeks ketahanan ekonomi 0,7543 dan indeks ketahanan ekologi atau lingkungan 0,7770,” terangnya.

Hengky pun menambahkan, performa IDM desa Maju dan Mandiri yang terus meningkat mengantarkan Kabupaten Bandung Barat menduduki posisi kedua se-Provinsi Jawa Barat dengan perolehan nilai 0,8054 (Maju)

Tentunya, dengan capaian tersebut akan semakin memotivasi untuk bekerja lebih keras dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat.

“Capaian ini tentu menjadi semangat atau spirit lebih bagi kami, untuk mengantarkan seluruh desa di Bandung Barat berada di IDM Maju bahkan Mandiri. Dengan begitu, cita-cita menuju Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030 bisa terwujud,” pungkasnya.

(Diskominfotik KBB)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button