PenaKu.ID – Ladang persawahan di Kota Cimahi Jawa Barat hampir menyusut. Hal ini terpantau dari banyaknya area persawahan yang berubah wujud menjadi perumahan-perumahan elit.
Hal tersebut dikuatkan juga dengan pengakuan salah seorang Buruh Tani di Cisurupan Kota Cimahi, Ikin (50), kepada awak media saat ditemui di kediamannya pada Sabtu kemarin.
Jadi, yang terjadi sekarang menurut Ikin, ketika harga tanah sudah melambung, pemilik lahan persawahan memilih untuk memasang plang dijual.
Akibatnya, lahan persawahan di Cisurupan Jalan Encep Kartawiria, Kelurahan Citereup, Kecamatan Cimahi Utara nyaris punah. Lahan persawahan yang tadinya terhampar luas hampir 1 hektar, sekarang menyusut tinggal beberapa petak karena sudah beralih fungsi menjadi perumahan.
Baca Juga:
Ikin membayangkan bagaimana jadinya jika tempat matapencahariannya itu hilang atau habis dijual.
“Kalau dijual nasib kami sebagai petani bagaimana? Kami tidak ada pekerjaan selain menjadi petani,” kata Ikin.
Karena, lahan sawah bagi Ikin bak mutiara yang selalu didambakan bakal melangsungkan kebutuhan hidup sehari-hari.
Di luar itu Ikin berharap ada semodel bantuan keuangan atau permodalan dari pemkot ketika musim tanam tiba.
Lantaran, diungkapkan Ikin untuk sekali tanam saja di beberapa petak sawah membutuhkan modal sekitar Rp 6 juta.
“Selama ini bantuan dari Pemkot Cimahi hanya bibitnya saja. Saya berharap ada juga bantuan modal buat kami saat musim tandur,” katanya.
Meski begitu, Ia tetap bersyukur dengan subsidi yang ia sudah nikmati dari harga Rp 7.000/kg bisa ditebus dengan harga Rp. 3.500/kg dengan menggunakan kartu tani.
Reporter: BG
Redaktur: Dewi Apriatin