Ekonomi

IHSG Sesi I Menguat 0,43% ke 7.171,63, Transaksi Mencapai Rp8,31 Triliun

×

IHSG Sesi I Menguat 0,43% ke 7.171,63, Transaksi Mencapai Rp8,31 Triliun

Sebarkan artikel ini
IHSG Sesi I Menguat 0,43% ke 7.171,63, Transaksi Mencapai Rp8,31 Triliun
IHSG Sesi I Menguat 0,43% ke 7.171,63, Transaksi Mencapai Rp8,31 Triliun/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I perdagangan hari ini, Selasa (20/5/2025), di zona hijau dengan kenaikan 0,43% atau setara 30,54 poin, menembus level 7.171,63.

Dari total 801 emiten yang diperdagangkan, sebanyak 275 saham mencatat penguatan, 325 tertekan, dan 201 stagnan.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Nilai transaksi mencapai Rp8,31 triliun dengan volume perdagangan 13,39 miliar saham dalam 831.228 kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun terdongkrak menjadi Rp12.474,08 triliun.

Sejak awal Mei 2025, IHSG hanya sekali berada di zona merah, sehingga dalam 10 hari perdagangan, indeks telah menguat 5,98%.

Kondisi ini mencerminkan optimisme pelaku pasar menjelang sejumlah stimulasi kebijakan domestik maupun perkembangan global.

Penguatan Sektor IHSG

Mengutip data Refinitiv, sektor utilitas memimpin penguatan di paruh pertama perdagangan dengan lonjakan 2,95%, disusul oleh sektor bahan baku naik 2,02% dan sektor energi menguat 1,03%.

Salah satu kontributor utama adalah saham-saham konglomerat Prajogo Pangestu.

Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tercatat melonjak 5,74%, menyumbang 11,82 poin terhadap IHSG. Kemudian, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) melesat 17,59% dan menambahkan 7,21 poin, seiring rencana stock split rasio 1:10.

Pasca stock split, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari Rp 200 menjadi Rp 20 per saham, dengan jumlah lembar saham meningkat dari 11,24 miliar menjadi 112,41 miliar.

Barito Renewables Energy (BREN) juga turut menguat 2,69% didorong rumor kerja sama dengan Pertamina Geothermal Energy (PGEO).

Aksi korporasi dan rumor merger atau akuisisi semacam ini kerap menjadi katalis positif bagi saham-saham terkait, sekaligus menstimulasi sentimen secara menyeluruh di pasar modal.

Sentimen Domestik IHSG Global

Pelaku pasar hari ini mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia serta dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2026, yang akan memberikan gambaran proyeksi inflasi, suku bunga, dan defisit anggaran.

Dari kancah global, fokus tertuju pada kebijakan suku bunga Tiongkok dan dampak pemangkasan peringkat kredit Amerika Serikat oleh Moody’s pada Jumat (17/5/2025).

Penurunan peringkat dari AAA ke AA1 ini dipicu oleh lonjakan beban utang dan biaya bunga AS, serta risiko jangka panjang pada rasio utang terhadap PDB. Hasilnya, imbal hasil US Treasury melonjak tajam, memengaruhi aliran modal global.**