PenaKu.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa luar biasa pada perdagangan hari ini, Senin (3/11/2025). Pada penutupan sesi pertama, IHSG melesat signifikan 1,36% atau naik 111,21 poin, ditutup di level 8.275,08.
Capaian ini menandai rekor harga penutupan perdagangan tertinggi sepanjang masa (All-Time High/ATH) baru untuk Indeks Harga Saham Gabungan, melampaui rekor sebelumnya pada 23 Oktober lalu. Nilai transaksi pun tercatat jumbo, mencapai Rp 15,87 triliun dengan kapitalisasi pasar kembali menembus Rp 15.000 triliun. Penguatan ini didorong oleh 353 saham yang naik, sementara 291 saham turun.
BREN dan Saham Prajogo Pangestu Jadi Motor IHSG
Penguatan IHSG hari ini dipimpin oleh sektor utilitas dan konsumer non-primer. Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), menjadi penopang utama indeks. Saham BREN tercatat menguat 6,63% ke level 9.250 menjelang pengumuman indeks MSCI.
Kontribusi BREN terhadap penguatan IHSG pagi ini sangat signifikan, dengan bobot mencapai 21,91 indeks poin. Selain BREN, beberapa emiten besar lain seperti TLKM, BRPT, DSSA, dan BBRI juga turut menjadi motor penggerak indeks.
Antisipasi Rilis Data Ekonomi dan Review MSCI IHSG
Memasuki pekan pertama November, pelaku pasar kini mengalihkan fokusnya pada sederet rilis data ekonomi penting. Dari dalam negeri, data yang ditunggu adalah inflasi Oktober, PMI manufaktur, neraca dagang, dan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 oleh BPS pada Rabu (5/11/2025).
Selain itu, sentimen penting datang dari MSCI yang akan mengumumkan tinjauan indeks (Index Review) pada 5 November 2025. BREN dan BRMS disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk masuk ke dalam indeks MSCI. Sementara itu, saham seperti KLBF, ICBP, dan INDF dikabarkan berisiko keluar dari indeks tersebut.**
