PenaRagam

Hengki Kurniawan Kutuk Aksi Bom di Makassar

Untitled 1 4 scaled
Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengki Kurniawan, foto : CepDar/PenaKu.ID

PenaKu.ID – Wakil Bupati (Wabup) Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar.

“Saya prihatin terkait kasus yang terjadi kemarin di Makasar pengeboman di Gereja Kadutra. Apapun alasannya saya mengutuk keras kejadian itu, karena tidak berprikemanusiaan,” tegas Hengki saat ditemui di Hotel Mason Pine, Padalarang Rabu, (31/3/2021).

Dia pun mengaku akan berkordinasi dengan pihak Kepolisian, untuk pengamanan disejumlah tempat ibadah yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Hal itu merupakan bentuk antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Untuk pengamanan di tempat ibadah khususnya di KBB, kita akan berkomunikasi dengan Kapolres Cimahi, Kita akan atur rapat,” kata Hengki.

Oleh karena itu, pada peringatan wafatnya Isya Al-Masih yang jatuh di Jum’at (2/4/2021) mendatang. Pihaknya akan berkeliling untuk memastikan kondisi disetiap tempat ibadah aman.

Baca Juga:

“Menjelang malam paska itu kita nanti keliling,” tutur Hengki.

Dia pun mengaku, sedang berupaya untuk memberikan kesibukan terhadap para kaum milenial yang ada di Bandung Barat. Dengan begitu, para generasi muda itu tidak terjerumus oleh hal yang dinilai kurang baik.

“Kita sedang ikhtiar mudah-mudahan bisa memberikan kegiatan yang positif, jadi milenial ini kalau waktunya banyak kosong. Kita khawatir terjerumus hal-hal kurang baik,” ucapnya.

Dengan alasan itu, sebelumnya dia pernah mengadakan event olahraga yang diikuti ratusan tim yang ada di Kabupaten Bandung Barat.

Namun, karena saat ini tengah dalam pandemi COVID-19. Sehingga, event olahraga tersebut menjadi tidak bisa kembali digelar.

“Makanya banyak kegiatan olahraga yang sebelumnya kita laksanakan, cuma memang kondisi sekarang masih pandemi. Akhirnya berat dijalankan,” terang dia.

Dia pun menganjurkan, agar masyarakat Bandung Barat senantiasa memperdalam ilmu agama dari orang yang tepat. Karena, dalam ajaran agama Islam tidak pernah mengajarkan pengikutnya menyakiti orang lain.

“Apalagi menyebarkan terorisme, jadi lebih baik kita belajar ilmu agama (Islam) sama ulama-ulama yang memberikan kesejukan,” tandasnya.

**CepDar

Exit mobile version