PenaKu.ID – Pada Sabtu, 26 Juli 2025, harga emas batangan PT Antam (ANTM) kembali mengalami penurunan, mencatat level terendah dalam tiga hari terakhir.
Harga jual emas Antam turun Rp 19.000 menjadi Rp 1.915.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.934.000 per gram.
Kondisi serupa terjadi pada skema buyback, di mana harga kembali anjlok Rp 19.000 menjadi Rp 1.761.000 per gram.
Penurunan ini terpantau sejak Rabu lalu, mencerminkan fluktuasi pasar global dan pergerakan nilai tukar rupiah.
Meskipun demikian, investor masih melihat logam mulia sebagai instrumen lindung nilai (hedge) yang menarik saat ekonomi menunjukkan tanda ketidakpastian.
Faktor Penyebab Turunnya Harga Emas
Beberapa faktor memicu koreksi harga emas Antam, antara lain penguatan dolar AS di pasar internasional dan penyesuaian suku bunga bank sentral.
Ketika dolar menguat, permintaan emas biasanya menurun karena logam mulia dihargai dalam dolar.
Selain itu, rilis data ekonomi AS yang positif memicu ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut, sehingga menarik minat aset berbasis bunga dibanding emas.
Peluang dan Strategi Investor saat Penurunan Harga Emas
Meski harga turun, banyak investor memanfaatkan momen koreksi untuk akumulasi emas. Tren beli pada harga rendah dapat memperkuat portofolio jangka panjang.
Para analis menyarankan membagi alokasi investasi dengan mempertimbangkan rasio emas maksimal 10–15 % dari total aset. Untuk pembelian, konsumen dapat memantau harga harian di situs resmi Antam atau outlet logam mulia terdekat.
Dengan harga yang sedang terkoreksi, momen ini bisa menjadi peluang bagi investor pemula maupun kolektor logam mulia.
Tetap perhatikan dinamika global dan rekomendasi analisis pasar agar keputusan investasi lebih tepat sasaran.**
