PenaKu.ID – Harga Dogecoin (DOGE) baru-baru ini mengalami penurunan tajam hingga 10%, memimpin penurunan di antara mata uang kripto utama.
Penurunan harga dogecoin terjadi bersamaan dengan penurunan harga Bitcoin (BTC), yang turun hampir 5,5%, dan beberapa mata uang kripto besar lainnya seperti Solana (SOL), Cardano (ADA), BNB Chain (BNB), dan Ether (ETH), yang semuanya mengalami penurunan lebih dari 7%.
Fenomena ini dipicu oleh dampak dari data ekonomi baru yang dirilis di AS, yang menyebabkan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury).
Fenomena Harga Dogecoin Terjun 10% Bersama Penurunan Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya
Menurut laporan dari Institute for Supply Management (ISM) yang baru-baru ini diterbitkan, sektor jasa AS menunjukkan angka yang lebih kuat dari yang diperkirakan.
Salah satu angka yang paling mencolok adalah kenaikan harga yang dibayarkan oleh penyedia layanan, yang mencapai titik tertinggi sejak awal 2023.
Selain itu, data menunjukkan adanya kenaikan jumlah lowongan pekerjaan di AS yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, menambah tekanan pada pasar keuangan global.
Kekuatan data ekonomi ini memicu penurunan pada harga sekuritas Treasury di berbagai jatuh tempo, yang pada gilirannya mendorong imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi sejak Mei.
Kondisi ini menciptakan ketegangan di pasar kripto, di mana para investor dan trader cemas tentang potensi kenaikan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi AS.
Likuidasi Besar-besaran: Harga Dogecoin Terjun 10% Bersama Penurunan Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya
Likuidasi besar-besaran yang terjadi di pasar kripto pun tidak dapat dihindari. Kontrak berjangka yang bertaruh pada harga kripto yang lebih tinggi mengalami likuidasi sebesar $560 juta.
Likuidasi ini terjadi ketika banyak posisi leverage di bursa dipaksa untuk ditutup secara paksa karena ketidakmampuan trader untuk memenuhi persyaratan margin.
Ketika ini terjadi, banyak trader yang terpaksa menjual aset mereka pada saat yang sama, menciptakan siklus penurunan harga yang lebih dalam dan memperburuk kondisi pasar.
Pergerakan harga yang signifikan ini menunjukkan betapa kripto sangat dipengaruhi oleh dinamika ekonomi makro, termasuk kebijakan moneter dan data ekonomi yang beredar.
Ke depannya, trader dan investor perlu lebih berhati-hati terhadap pengaruh besar dari data ekonomi seperti ini terhadap volatilitas harga kripto.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
