Peristiwa

Gempa Guncang Parigi Moutong, Warga Panik, Sekolah Diliburkan

×

Gempa Guncang Parigi Moutong, Warga Panik, Sekolah Diliburkan

Sebarkan artikel ini
Gempa Guncang Parigi Moutong, Warga Panik, Sekolah Diliburkan
Ilustrasi (pexels)

PenaKu.ID – Guncangan gempa bumi menggoyang Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (3/9/2025) pagi. Getaran yang cukup kuat itu membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah, sementara sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit melakukan evakuasi darurat.

Informasi yang berhasil dihimpun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pukul 06.53 WIB dengan magnitudo sekitar 4,7. Episenter berada di koordinat 0,82 Lintang Selatan dan 120,28 Bujur Timur dengan kedalaman dangkal sekitar 10 kilometer. Dengan kedalaman tersebut, guncangan terasa cukup kuat di Parigi Moutong, bahkan dirasakan hingga Palu dan Poso.

“Berdasarkan hasil analisis, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan,” demikian keterangan resmi BMKG.

Dampak Gempa di lapangan

Hingga siang hari, laporan kerusakan masih dalam tahap pendataan. Beberapa bangunan dilaporkan mengalami retak ringan, salah satunya sekolah yang kemudian memulangkan siswanya lebih awal. Pasien di salah satu rumah sakit juga sempat dievakuasi ke area terbuka sebelum diperbolehkan kembali masuk setelah kondisi dinyatakan aman.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini cukup mengejutkan warga. Seorang saksi mata di Kecamatan Torue mengatakan, guncangan terasa singkat namun cukup kuat hingga lemari di rumahnya bergoyang.

Respons pemerintah daerah

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera menurunkan tim untuk memeriksa kondisi di lapangan. Langkah pencegahan dilakukan dengan mengevakuasi warga dari bangunan berisiko serta menutup sementara aktivitas belajar mengajar di beberapa sekolah.

“Kami masih terus melakukan pendataan. Warga diimbau tetap tenang, tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumbernya, dan selalu mengikuti arahan resmi,” kata Kepala BPBD Parigi Moutong.

Secara geologis, Sulawesi Tengah memang termasuk kawasan rawan gempa karena berada di jalur sesar aktif. Getaran berkekuatan sedang dengan kedalaman dangkal kerap menimbulkan kepanikan, meskipun tidak selalu berujung pada kerusakan berat.

Imbauan

Pemerintah dan BMKG mengingatkan masyarakat untuk:

Tetap waspada terhadap gempa susulan.

Tidak kembali ke bangunan yang rusak sebelum dipastikan aman.

Mengikuti informasi dari kanal resmi BMKG dan BPBD.**