Tutup
Advertorial

Gebyar Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15

×

Gebyar Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15

Sebarkan artikel ini
Gebyar Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15
Gebyar Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15

PenaKu.ID – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat ke-15, yang jatuh pada 19 Juni 2022 berbeda dengan dua tahun belakangan.

Pemkab Bandung Barat, mengemas peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kali ini gebyar yang bisa dinikmati masyarakat.

Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15 yang paling menarik perhatian massa di saat Bandung Barat Expo yang digelar di IKEA Kotabaru Parahyangan-Padalarang, 18-19 Juni 2022, lautan massa menikmati keseruannya.

Berbagai acara digelar di tempat tersebut selama dua hari berturut-turut untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15 itu, full dari pagi hingga malam.

Acara diawali pada pagi hari dengan Fun Run, Fashion Run, Sepeda Santai, Zumba, Festival Kopi, Fina Mojang Jajaka 2022, hingga Fashion Week dan Festival Musik.

Untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15, Bandung Barat Expo juga menghadirkan artis Aura Kasih pada saat opening ceremony, hingga penyanyi papan atas Rizky Febian serta Wika Salim.

Acara lokal yang tak kalah menariknya adalah fashion show week para Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Massa memadati basement IKEA dengan gegap gempita tampilan para peragawan-peragawati dadakan ini.

Acara dilanjutkan keesokan harinya pada puncak Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15 dengan menggelar upacara dilanjut dengan Sidang Paripurna Istimewa yang digelar di Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, selama dua tahun terakhir negeri ini dilanda pandemi COVID-19.

Perekonomian masyarakat nyaris luluh lantak, terutama menerjang para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Tujuan dari Exspo KBB ini adalah bagaimana KBB bisa mendapatkan omset dan termasuk juga promosi KBB sendiri. Dua tahun terakhir ini kena pandemi dan berdampak pada kesehatan. Kini saatnya kita optimis dan bangkit,” ujar Hengki.

Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut intinya bisa memajukan pelaku UMKM.

Dari pengalaman tahun 2019, Pemkab Bandung Barat pernah mengadakan even itu, omset UMKM-nya luar biasa.

“Karena itu saya mengajak PNS dan OPD untuk bisa membelanjakan uangnya disini dengan membeli produk UMKM hasil Bandung Barat” tuturnya.

Bahkan, acara Bandung Barat Expo tersebut berhasil mendapat respon positif dari para pelaku UMKM.

Salah satu pelaku UMKM asal KBB, Adi Candra (24) menilai bahwa acara Bandung Barat Expo ini merupakan momen yang tepat untuk memulihkan perekonomian para pelaku UMKM.

“Momen ini pas, HUT KBB terus memamerkan produk UMKM KBB. Tempatnya juga sangat pas, terbuka untuk umum dan itu sangat membantu sekali,” ujarnya.

Selain itu, even seperti ini juga sangat dibutuhkan para pelaku UMKM sebagai ajang promosi. Dirinya mengaku, dengan adanya Bandung Barat Expo ini sangat terbantu mempromosikan produk sendal dan sepatu yang belum lama dia tekuni.

Menariknya, Pemuda asal Paropong ini mengaku memiliki cita-cita bahwa produknya tersebut bisa selevel dengan produk yang berasal dari Cibaduyut.

“Misi saya ingin mengganti stigma masyarakat, jadi bukan hanya Cibaduyut yang memiliki alas kaki ini. Namun KBB-pun memiliki produk alas kaki yang tak kalah bersaing,” ucapnya.

Harga yang ia tawarkan untuk sandal atau sepatu wanita ini antara Rp170.000-Rp190.000. Harga tersebut cukup terjangkau dengan kualitas yang memiliki nilai eklusif.

Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15, UMKM Meraup Cuan

Pada saat Bandung Barat Expo, Adi mengaku berhasil menjual barangnya pada hari pertama sebanyak 16 pasang. Kemudian hari kedua juga, juga belasan yang laku terjual.

Baginya, jumlah produk yang laku di even seperti itu lumayan bagus. Paling tidak, ini jadi bahan promosi agar usahanya berkembang.

Lakunya produk Adi tersebut, dipengaruhi juga oleh kebijakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) berbelanja 5% dari tunjangan kinerja (tukin)-nya.

“Kebijakan yang sangat membantu untuk membendung produk import. Cara pemerintah memberi ketentuan agar membeli produk lokal itu, bagus,” ujar Adi.

Menurutnya, di saat kondisi sekarang pelaku UMKM memang sangat membutuhkan dukungan pemerintah. Kebijakan yang pro masyarakat, bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.

Kegiatan dan gebyar pada Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Ke-15 ini, sangat dinantikan para pelaku UMKM dengan harapan produknya terjual.

“Biasanya acara acara besar itu jarang mengenalkan atau memamerkan produk lokal. Tapi Pemerintah KBB membantu para pelaku UMKM dengan menampilkan produk lokal asli daerahnya,” ujarnya lagi.

Adi juga berharap Pemkab Bandung Barat terus memberikan ruang promosi bagi para pelaku UMKM dengan cara menggelar kegiatan serupa.

“Bandung Barat memiliki segudang potensi UMKM, saya berharap pemerintah dapat terus melakukan kegiatan seperti ini ke depan,” pungkasnya.

**