PenaKu.ID – Lebih dari seratus pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam (FPMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (25/4/2025). Aksi ini mengusung tema “Hentikan Genosida, Kirim Tentara, Bebaskan Al Aqsa dan Palestina.”
Dalam aksi tersebut, para peserta menyerukan agar pemerintah Indonesia serta negara-negara Muslim lainnya segera mengambil langkah nyata untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel.
“Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam (FPMI) menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan negara-negara mayoritas Muslim untuk segera mengambil langkah-langkah nyata,” ujar Fauzi Ihsan Jabir selaku koordinator aksi FPMI.
Menurut Fauzi, langkah konkret yang dimaksud adalah dengan mengirimkan pasukan militer guna membela Masjid Al Aqsa dan rakyat Palestina. Ia meyakini bahwa kehadiran militer akan menjadi cara efektif untuk mengusir Israel dari tanah Palestina.
“Mengirimkan pasukan militer dalam rangka membela Masjid Al Aqsa dan rakyat Palestina dari penjajahan,” tambahnya.
FPMI Desak Pemerintah Putuskan Hubungan Diplomatik
Ia juga menyoroti jumlah korban yang terus bertambah akibat agresi militer Israel. Berdasarkan data yang disampaikan, sejak awal 2024 hingga April 2025, lebih dari 51 ribu warga Palestina telah menjadi korban jiwa.
“Karena sejak awal 2024 hingga pertengahan April 2025, lebih dari 51 ribu warga Gaza telah terbunuh akibat serangan militer Israel,” ungkapnya.

Selain itu, FPMI juga mendesak pemerintah Indonesia agar memutus hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara-negara pendukung agresi Israel, termasuk Amerika Serikat.
“Kami juga mendorong pemerintah Indonesia dan pemerintah negara-negara mayoritas Muslim untuk memutus hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara yang mendukung agresi Israel, termasuk Amerika Serikat,” tegasnya.
Menanggapi rencana pemerintah Indonesia yang akan merelokasi warga Palestina ke Tanah Air, FPMI menyatakan penolakannya. Menurut mereka, relokasi tersebut justru menguntungkan pihak penjajah karena membuka peluang Israel menguasai lebih banyak wilayah Palestina.
“Kami tidak sepakat dengan adanya relokasi warga Palestina, apalagi ke Indonesia, karena tanah Palestina adalah milik umat Islam dan tidak boleh kita biarkan dikuasai oleh Israel,” ujarnya.
Aksi yang berlangsung damai ini diwarnai dengan orasi, pembentangan spanduk, serta pengibaran bendera Liwa dan Raya oleh para peserta. **