PenaKu.ID – Situs komunitas dan kalender ekonomi Forex Factory kembali mencuri perhatian pelaku pasar valuta asing (valas) di tengah meningkatnya gejolak global. Platform yang sudah lama digunakan trader ritel hingga semi-profesional ini dinilai efektif membantu investor memantau rilis data ekonomi, perkembangan pasar, hingga berbagi strategi perdagangan.
Kalender Ekonomi Forex Factory Jadi Primadona
Fitur kalender ekonomi masih menjadi andalan utama di Forex Factory. Jadwal rilis data penting seperti inflasi Amerika Serikat, Nonfarm Payrolls (NFP), hingga keputusan suku bunga bank sentral ditampilkan lengkap, beserta estimasi konsensus dan pembaruan angka aktual begitu data resmi dirilis.
Kalender ini bisa difilter berdasarkan mata uang, tingkat dampak, maupun periode waktu tertentu. Dengan begitu, trader dapat lebih mudah mengantisipasi lonjakan volatilitas saat data berdampak tinggi diumumkan.
Forum Diskusi & Transparansi Trading
Selain kalender, forum diskusi global juga aktif dimanfaatkan komunitas trader. Banyak anggota yang membuka jurnal trading secara terbuka dan menampilkan hasil transaksi melalui fitur Trade Explorer.
Meski demikian, analis mengingatkan agar konten forum tetap disaring secara kritis karena sebagian besar bersifat opini, bukan rekomendasi resmi.
Pasar Valas Dibayangi Ketidakpastian
Saat ini, pasar valas dunia dibayangi ketidakpastian kebijakan suku bunga bank sentral. Reuters (11/9/25) melaporkan, pelaku pasar menunggu data inflasi AS dan keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) yang dinilai menjadi penentu arah dolar AS.
Sementara itu, regulator keuangan China pada Juni 2025 menegaskan bakal memperketat pengawasan pasar valas demi menjaga stabilitas yuan. Langkah Beijing tersebut dipandang sebagai upaya meredam fluktuasi yang bisa mengguncang pasar regional.
Alternatif Platform Lain
Meski populer, Forex Factory bukan satu-satunya penyedia kalender ekonomi. Platform lain seperti Myfxbook dan Investing.com juga menawarkan data serupa dengan tambahan analisis sentimen dan integrasi akun trading. Banyak trader memilih menggabungkan lebih dari satu sumber untuk memastikan keakuratan informasi.
Pentingnya Verifikasi Data
Menurut Bloomberg, meski cepat dan komprehensif, data dari platform pihak ketiga tetap perlu diverifikasi melalui rilis resmi atau media arus utama. Hal ini penting untuk menghindari bias informasi, terutama saat pasar bergerak agresif.
Dalam kondisi pasar yang semakin sensitif terhadap data ekonomi maupun komentar bank sentral, keberadaan alat seperti Forex Factory dinilai semakin relevan. Namun, pakar menegaskan keputusan investasi tetap harus berbasis pada data resmi agar lebih akurat dan terukur.**
