PenaKu.ID – Flyover Padalarang yang menghubungkan akses jalan menuju Gerbang Tol Padalarang ke Kota Baru Parahyangan di Kab. Bandung Barat rampung dibangun.
Dishub KBB (Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat) berencana bakal melakukan simulasi rekayasa lalu lintas (lalin) usai beroperasinya Flyover Padalarang nanti.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi imbas kemacetan setelah jembatan layang itu beroperasi. Pada 26 November 2021.
Kadishub KBB, Lukmanul Hakim menyatakan, pihaknya telah mengundang beberapa instansi yang tergabung dalam forum lalu lintas (lalin). Hal tersebut untuk merumuskan rencana beroprasinya Flyover Padalarang.
Beberapa instansi yang tergabung dalam Forum lalin tersebut di antaranya, Polda Jabar, Polres Cimahi, Badan Pengelolaan Transportasi Darat Jabar, Satuan Kerja (Satker) Pengelola Jalan Nasional Jabar dan DKI.
“Termasuk pihak WIKA juga kita undang sebagai pelaksana pembangunan, dan juga pihak Bela Putera Intiland. Untuk bersama merumuskan terkait rencana operasionalisasi flyover itu,” ujarnya, Jum’at (19/11).
Jadwal Persemian Flyover Padalarang
Ia menuturkan, rencananya 26 November nanti, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan akan meresmikan langsung flyover Padalarang tersebut.
“Pada tanggal 26 kita akan melakukan peresmian flyover itu langsung oleh Pa Plt Bupati,” tuturnya.
Usai diresmikan, pihaknya akan mencoba melakukan simulasi rekaya lalu lintas. Lukman mengaku telah mengajukan dua pola alternatif lalin untuk dicoba diterapkan.
“Selanjutnya kita akan diikuti oleh simulasi rekayasa lalin. Ada 2 alternatif yang kita tawarkan kemarin, Nanti kita akan coba terapkan. Pola seperti apa yang cocok untuk diterapkan nanti,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya pun memastikan akan memasang sarana penunjang untuk mendukung beroprasinya flyeover tersebht. Menurutnya, rambu-rambu lalu lintas tetap harus tersedia.
“Kita juga pastikan sarana penunjang untuk mendukung oprasional flyeover itu seperti, PJU harus nyala, rambu-rambu juga harus ada,” tambahnya.
Menurutnya, meski tidak menjadi keharusan trafic light (lampur merah) harus terpasang di kawasan flyeover Padalarang tersebut untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita akan coba evaluasi nanti sebaik-baiknya seperti apa, sarana prasarana penunjang jalan yang memang harus disiapkan. Jadi tidak sekonyong-konyong beroprasi, tapi itu harus tersedia,” paparnya.
Lebih lanjut dia, pihak Bela Putera Intiland Kota Baru Parahyangan pun harus mendukung lantaran harus menyesuaikan dengan Gerbang tol Padalarang.
“Dari Bela Putera Intiland juga harus siap mendukung, karena bagaimanapun mereka harus menyesuaikan dengan Get Tolnya,” pungkasnya.
**