PenaKu.ID – Liverpool diprediksi akan menjalani jendela transfer musim panas yang sibuk setelah sukses mengamankan jasa bek kanan andalan Bayer Leverkusen, Jeremie Frimpong.
The Reds tampak serius memperkuat skuad mereka demi merespons kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid.
Di samping nama Frimpong, Milos Kerkez dari Bournemouth juga disebut-sebut masuk daftar buruan. Namun, fans Merseyside paling ramai membicarakan satu nama: Florian Wirtz.
Meskipun Bayern Munich juga menginginkannya, Wirtz tampaknya sudah memfavoritkan Anfield sebagai destinasi berikutnya.
Tawaran awal Liverpool sekitar £109 juta ditolak Leverkusen, tetapi Paul Joyce dari The Times melaporkan bahwa The Reds telah mengajukan paket baru senilai £100 juta plus potensi £13 juta add-on.
Jika kesepakatan ini terwujud, Wirtz akan menjadi rekor pembelian termahal Liverpool, melewati Darwin Nunez yang diperkirakan menelan biaya hingga £85 juta.
Florian Wirtz sosok playmaker jenius berusia 22 tahun – tampil luar biasa dalam beberapa musim terakhir di Bundesliga: 16 gol dan 14 assist pada 2024-25, serta 18 gol dan 19 assist saat Leverkusen juara pada 2023-24.
Bagi manajer Arne Slot, kreativitas Wirtz bisa menambal lubang besar usai kepergian Alexander-Arnold, sekaligus mempersiapkan regenerasi playmaker setelah era Mohamed Salah.
Potensi Besar Florian Wirtz di Lingkungan Anfield
Florian Wirtz bukan sekadar bintang muda; ia sudah terbukti konsisten mencetak dan membuat gol di level tertinggi. Usia 22 tahun masih sangat muda, kini saatnya Liverpool memaksimalkan kemampuannya di Liga Primer.
Dengan sistem menyerang Arne Slot yang dinamis, Wirtz diharapkan dapat meningkatkan kreativitas lini depan dan membantu memecah kebuntuan saat menghadapi pertahanan rapat.
Florian Wirtz dan Strategi Liverpool
Liverpool hanya mendatangkan satu pemain sepanjang 2024-25, yakni Federico Chiesa sebagai pelapis.
Itu berarti dana untuk transfer Wirtz tidak akan mengganggu perburuan target lain. Rincian paket £100 juta plus add-on £13 juta menunjukkan keberanian finansial klub untuk bersaing di bursa, sekaligus keyakinan bahwa Wirtz layak menjadi pondasi jangka panjang skuad.**
