PenaKu.ID – Final Turnamen Galura Muda U-15 Desa Jati, antara Kesebelasan Desa Sukajaya Vs Kesebelasan Desa Sukarama diakhiri dramatis adu finalti dengan skor 5-4 yang digelar di Lapang Sepak Bola Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (26/05/24).
Turnamen Galura Muda U-15 tersebut diikuti 11 kesebelasan yang berasal dari 11 desa yang ada di Kecamatan Bojongpicung, setiap pertandingan tidak luput dari pengawasan pihak Forkompincam Bojongpicung serta dari polsek, koramil dan dari pihak Kecamatan, hingga terlaksana dengan tertib, aman dan lancar tidak seperti pada tahun lalu sempat dibubarkan ketika semi final karena ricuh.
Camat Bojongpicung didampingi Kepala Desa Jati Aziz Muslim dan Tedi Mulyadi menjelaskan, dilaksanakannya turnamen Galura Muda U-15, selain ajang silaturahmi para kepala desa, para pesepak bola dan masyarakat juga sekaligus seleksi mencari bakat para pesebak bola usia muda yang nantinya akan dijadikan pesepak bola kecamatan.
Turnamen Galura Muda U-15 tersebu, diakhiri dengan Final antara kesebelasan Desa Sukajaya Vs kesebelasan Desa Sukarama, sejak mulai kick off sampai akhir peluit panjang skor 1-1 hingga diteruskan dengan dramatis adu finalti hingga skor akhir 5-4.
Setelah final berakhir juara 1 juara 2, pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik saat itu pula langsung diberi trofi piagam penghargaan dan uang pembinaan.
“Kami merasa bersyukur karena turnamen Galura Muda U-15 terlaksana dengan baik lancar dan aman, semua itu berkat berkaca pada pertandingan sebelumnya tidaklah kondusif hingga dibubarkan pada semi final,” ucap Camat Bojongpicung.
Sementara itu, Pjs Kepala Desa Sukajaya Andriana menambahkan, pihaknya merasa bersyukur karena anak asuhnya menjadi juara 1 pada ajang turnamen Galura Muda U-15 Desa Jati. Mengenai para pemain itu bisa dikatakan cukup jauh perbedaannya dengan tim lawan dari Desa Sukarama.
“Tim bola dari Desa Sukarama itu memiliki skil secara individu maupun secara keseluruhan dengan baik, sedangkan tim dari Desa Sukajaya hanya memiliki kesabaran dan memiliki pemain belakang sebagai palang pintu yang kokoh, hingga terjadi dramatis adu finalti yang dimenangkan tim dari Desa Sukajaya,” ujar Andriana.
Turnamen Galura Muda U-15 Harus Konsisten
Di tempat yang sama, tokoh masyarakat Desa Sukarama Dede Suhara yang akrab disapa Haji Gareng menyebutkan, pada dasarnya para pemain dari Desa Sukajaya itu lebih unggul dibanding para pemain dari Desa Sukarama, banyak yang menyebutkan bahwa Tim Desa Sukarama baik individu maupun secara keseluruhan itu memiliki skil yang baik, tapi setelah diakhiri adu finalti maka saat itu pula sudah menyerah duluan pasti bakal kalah.
“Kami merasa pesimis pada adu finalti karena memiliki penjaga gawang dengan postur tubuh kecil dan pendek, penendang bola mati belum ada yang sepesial maka kekhawatiran itu terjadi 5-4,” ucapannya.
Ia menambahkan, ke depannya turnamen sepak bola itu diteruskan, kalau bisa secara berkala dan dilaksanakan tidak hanya di Desa Jati saja melainkan bergilir di setiap desa.
“Harapan kami, turnamen itu dilaksanakan secara berkala dan dilaksanakan di setiap desa yang ada di Kecamatan Bojongpicung,” pungkasnya .
***