PenaKu.ID — Instruksi dari sekolah agar siswa mempunyai laptop, itu sebenarnya tidak wajib. Karena tidak semua orang tua siswa mampu membelinya. Mengingat di masa pandemi covid 19 ini perekonomian warga tidak stabil.
Untuk itu Ketua Komisi D, Maulana Fahmi, meminta kepada pihak sekolah atau mengajar untuk mencari alternatif mengenai permasalahan tersebut. “Laptop itu bukan barang murah, jadi jangan sampai membebani orang tua siswa,” katanya di ruang Fraksi, Kamis (5/8/2021).
Siswa masih bisa menggunakan gadget atau android, lanjut dia, begitu juga untuk daring tatap muka, zoom, atau virtual. Sarana itu masih dapat dipergunakan.
Legislator dari Fraksi PKS itu, mengimbau kepada pihak sekolah atau guru pengajar bersikap bijak. Tidak perlu mencari sesuatu yang mengakibatkan terjadinya pengeluaran warga.
“Mungkin bagi warga mampu sarana itu tidak masalah, tapi bagi warga miskin akan memberatkannya,” ujar dia.
Jangankan untuk membeli laptop, memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja cukup sulit, ungkap Fahmi, apalagi harus membeli barang harga jutaan.
(Alf)