PenaPeristiwa

Empat Belas Kecamatan di Aceh Timur Diterjang Banjir

WhatsApp Image 2020 12 04 at 19.52.50
Satgas BPBD Aceh Timur mengevakuasi penderita disabilitas yang rumahnya dikepung banjir, Jumat (4/12/2020).

PenaKu.ID – Sebanyak empat belas kecamatan di Aceh Timur mengalami terjangan longsor dan banjir pada Jumat (04/12).

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyebut, sebanyak 14 kecamatan di Aceh Timur dikepung banjir dengan ketinggian hingga satu meter.

Melansir Siberindo, kecamatan yang mengalami dampak banjir yakni Kecamatan Nurussalam, Ranto Peureulak, Peureulak, Birem Bayeun, Sungai Raya, Peureulak Barat, Indra Makmu, Peureulak Timur, Julok, Peudawa, Darul Aman, Idi Tunong, Birem Bayeun, Peunarun, dan Kecamatan Banda Alam.

Bencana banjir terparah kali ini terjadi di Kecamatan Peureulak Timur, karena hujan deras melanda 10 desa meliputi Alue Lhok, Jeungki, Alue Tho, Alue Bu Alue Nireh, Seuneubok Teupin, Seuneubok Teungoh, Seuneubok Punti, Babah Krueng, Seuneubok Rawang dan Seuneubok lapang.

Selain merendam ribuan rumah warga di Aceh Timur, banjir juga merendam fasilitas pendidikan seperti Gedung Sekolah Dasar (SD) di Darul Aman, dan Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ranto Peureulak dan Gedung Madrasah di Banda Alam.

Begitu juga dengan arus transportasi antar desa putus total, sebagaimana terjadi di Gampong Lhok Dalam dengan Paya Meuligoe, Kecamatan Peureulak.

“Jalan antar desa putus, karena gorong-gorongnya amblas,” kata Camat Peureulak, Nasri.

Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan dirinya bersama Satgas BPBD terus memantau perkembangan bencana banjir di sejumlah kecamatan, baik di wilayah timur, barat dan pedalaman.

“Satgas kami sudah di lokasi sejak tadi pagi (kemarin pagi–red). Jika warga perlu dilakukan evakuasi akibat rumahnya terendam, maka kita juga siap mengirimkan speedboad,” sebut Ashadi.

Dirinya juga mengaku saat ini sedang mendata kerusakan fasilitas umum akibat banjir, namun kondisi banjir masih terus naik seiring dengan derasnya hujan yang terus mengguyur kawasan pedalaman dan pesisir.

“Kami harap masyarakat yang rumahnya terendam segera mencari tempat yang lebih aman. Muda-mudaha hujan reda dan aktifitas masyarakat bisa kembali normal,” sebut Ashadi.

Tim Satgas, kata Ashadi, kini telah disebar tiga titik yakni satu tim ke timur untuk melakukan evakuasi warga yang dikepung banjir di Peureulak Timur dan Sungai Raya.

“Tim kedua saat ini sudah berada di Kecamatan Ranto Peureulak dan tim ketiga sedang dalam perjalanan menuju Julok dan Indra Makmu,” pungkanya.




(Redaksi)

Exit mobile version