PenaKu.ID – Atas Pembangunan ruas Jalan kewenangan Kabupaten Bogor di Jl. Malasari Nirmala batas Sukabumi Kecamatan Nanggung, Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor Dapil 5 Apresiasi bukti nyata Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
Anggota Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor Dapil 5 Nurodin Jaro Peloy, ia mengapresiasi terhadap Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi yang telah mencapai 100 Hari Kerjanya, hal tersebut menurutnya telah ada pembuktian kinerja dari Pemimpin Kabupaten Bogor.
Apresiasi 100 Hari Kerja Bupati Bogor dan Wakil Bupati Bogor sebuah Niat Tulus Melakukan PerubahanÂ
“Kalau saya memaknai secara langsung, ini bukan hanya berjalan 100 hari kerja tapi sebuah niat tulus melakukan kecepatan serta sebuah perubahan dan itu sangat nampak terlihat,” kata Jaro Peloy kepada PenaKu.ID, Senin (30/6/2025).
Komisi lll menjelaskan, bahwa Jl. Malasari-Nirmalasari sudah hampir puluhan tahun belum pernah ada yang mamanya sentuhan pembangunan. Yang mana sebelumnya bernama Jl. Nirmala batas Sukabumi yang berjarak 28 km, namun telah dipisahkan menjadi dua ruas jalan.
“Dua ruas jalan itu menjadi Jl. Curug Bitung Malasari dan Jl. Malasari Nirmala Batas Sukabumi, yang telah dibangunkan di tahun 2025 ini yaitu Jl. Malasari Nirmala Batas Sukabumi sepanjang 18km,” jelasnya.
Kondisi Medan Ditengah Gunung Bahan Baku Pengerjaan Jalan Tetap Terlaksana dan TerealisasiÂ
Nurodin Jaro Peloy dibuat terkejut atas pembangunan ruas Jl. Malasari Nirmala Batas Sukabumi tersebut, karena yang informasi yang ia dapatkan untuk percepatan bahwa pengerjaan itu hanya dilakukan Pengaspalan Lapen atau Lapis Penetrasi Makadam.
“Tapi kenyataan hari ini luar biasa saya melihatnya, kegiatannya itu dilakukan dengan beton jadi ada mini plan di lapangan,” kata Jaro Peloy.
Lalu, ia sangat mengapresiasi atas pengerjaan Jalan tersebut, karena menurutnya lokasi yang terletak ditengah-tengah gunung dan jarak pun yang sangat jauh dari kota, namun dapat terlaksana dan terealisasi pembangunan Infrastruktur Jl. Malasari Nirmala batas Sukabumi.
“Sangat luas biasa pengerjaan Jalan Malasari Nirmala ini, ada mini plant, mixer dilapangan itu, terus kemudian disuplai bahan mentah dari mulai semen, terus kemudian pasir beton, split, terus kemudian mini plant dibuat di lapangan,” ujarnya.
DPRD Kabupaten Bogor Dukung Jika Harus Ada Penambahan AnggaranÂ
Menurutnya, yang awal direncanakan hanya pengerjaan lapen tetapi ternyata dilakukan betonisasi, jika ternyata harus menambah anggaran dan dengan kewenangan penuh dari Bupati Bogor untuk melakukan perubahan parsial, ia pun sangat mendukung.
“Supaya memang sekaligus diselesaikan, jadi dari panjang 18km itu bisa diselesaikan karena rencana awal kan hanya akan dilakukan aspal biasa namanya lapen,” ungkapnya.
“Tapi dengan kondisi hari ini dibetonisasi dan anggaran yang sebelumnya direncanakan, saya pikir ini tidak akan mencukupi,” tambahnya.
Namun, lanjut Komisi lll, sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bogor sangat setuju jika harus ada penambahan anggaran untuk menyelesaikan ruas jalan sepanjang 18km tersebut.
“Saya mendapatkan konfirmasi langsung dari Pak Bupati saat itu menyampaikan kepada saya bahwa ini adalah untuk mempercepat,” ujarnya.
Dan ia menjelaskan, bahwa kegiatan itu meminta kepada karya bakti TNI namun akan dilaksanakan pelaksanaannya secara lapen. Namun dilapangan yang terjadi betonisasi, karena menurut kemungkinan anggaran tersebut akan kekurangan anggarannya.
Harapan dan Penantian Masyarakatnya dapat Terwujud di Jl. Jalan Malasari Nirmala batas Sukabumi
Selanjutnya Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor Dapil 5 tersebut, menjelaskan tentang masyarakat yang berada di ruas yang menjadi kewenangan Kabupaten itu sangat antusias dan bersemangat karena jalan yang telah lam dinantikan dan diharapkan akhirnya diperbaiki.
“Tentu masyarakat sangat antusias, apresiasi dan senang banget karena jalan itu akhirnya dibangun, udah puluhan tahun masyarakat menantikannya,” paparnya.
Karena, lanjut Jaro Peloy, semenjak ruas Jl. Malasari Nirmala batas Sukabumi itu melakukan pembangunan betonisasi, masyarakat tidak ada yang berani melewatinya dan menjaga agar jalan itu dapat dipakai jika telah selesai.
“Karena memang masyarakat sudah sangat merindukan, sudah sangat menunggu mereka ingin punya jalan yang bagus, mereka sabar. Masyarakat disana sangat bersyukur,” pungkasnya.**