Internasional

Donald Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat

×

Donald Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat

Sebarkan artikel ini
Donald Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat
Donald Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat/(instagram)

PenaKu.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan tegas yang menolak rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel.

Dalam pernyataannya pada hari Kamis (25/9/2025), Trump menegaskan bahwa dia tidak akan membiarkan langkah kontroversial tersebut terjadi. Sikap ini muncul di tengah desakan kuat dari politisi sayap kanan Israel untuk memperluas kedaulatan mereka atas wilayah Palestina.

Pernyataan ini menjadi sinyal kuat dari Washington kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang sedang menghadapi tekanan domestik untuk segera merealisasikan aneksasi.

“Saya tidak akan membiarkan Israel mencaplok Tepi Barat. Itu tidak akan terjadi,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. “Sudah cukup. Saatnya berhenti sekarang,” tambahnya, menandakan batas kesabaran pemerintahannya.

Kekhawatiran Para Pemimpin Arab pada Donald Trump

Sikap Trump ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kekhawatiran yang disuarakan oleh para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim.

Dalam rangkaian pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB, para pemimpin dari Arab Saudi, UEA, Mesir, Yordania, hingga Indonesia memperingatkan adanya konsekuensi serius jika aneksasi Tepi Barat tetap dilanjutkan. Pesan ini tampaknya diterima dan dipahami dengan baik oleh Presiden AS.

Kondisi Tepi Barat Saat Ini dipantau Donald Trump

Saat ini, sekitar 700.000 pemukim Israel tinggal di antara 2,7 juta warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Perluasan permukiman ilegal ini terus menggerus wilayah yang diharapkan menjadi bagian dari negara Palestina di masa depan.

Pernyataan Trump ini memberikan secercah harapan bahwa solusi dua negara masih mungkin diupayakan, meskipun tantangan di lapangan tetap sangat besar, terutama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memperkeras sikap Israel.**