Tutup
PenaPeristiwa

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Beberkan Hasil Autopsi Mayat Membusuk & Tanpa Busana di Cibadak Sukabumi

×

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Beberkan Hasil Autopsi Mayat Membusuk & Tanpa Busana di Cibadak Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Beberkan Hasil Autopsi Mayat Membusuk & Tanpa Busana di Cibadak Sukabumi
Tim Dokter Forensik UOBK RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Saat di Wawancara Awak Media, Sabtu (31/08/2024).

PenaKu.ID – Dokter forensik UOBK RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia membeberkan hasil autopsi kondisi jenazah atau mayat badan utuh tidak ada bagian tubuh yang hilang hanya saja membusuk karena dan ada tanda terendam air.

“Iya, tidak ditemukannya tanda-tanda luka-luka terbuka atau pun lecek. Kita sulit untuk mengatakan bahwa ada itu karena sebagian kulit arinya itu sudah mengelupas jadi membusuk lanjut,” kata dr. Nurul Aida kepada PenaKu.ID.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dari pemeriksaan dalam atau autopsi mayat tersebut pihaknya juga tidak menemukan adanya perlukaan yang menyebabkan arinya patah tulang ataupun kelainan pada otot-ototnya.

“Jadi, kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut yakni pemeriksaan histopatologi. Kita nanti akan kirim sampel-sampel dari organ dalamnya ke laboratorium untuk kita ketahui ada atau tidak kelainan, apakah ada atau tidak suatu penyakit sehingga menyebabkan dia tidak sadarkan diri atau meninggal dunia,” bebernya.

Hasil Pemeriksaan Mayat Menunggu Lab Unjani

Meskipun demikian, sambung dia, setelah dikirim sampelnya, pihaknya akan menunggu hasil histopatologi mayat tersebut karena kalau dari permukaan jelas itu bisa di singkirkan, Itu juga sama yang akan mengambil paru, jantung kemudian hati kita ambil jaringan otak tidak bisa untuk diambil karena sudah mencair.

“Kalau dalam kondisi jenazah terendam air biasanya lebih lama jadi mungkin sekitar 3 atau 4 harian, kalau kita lihat tidak ada perlukaan artinya dalam hal ini kecelakaan atau pun cara pembunuhan bisa kita singkirkan dalam hal ini untuk sementara ini. tapi nanti kita akan lihat dari pemeriksaan laboratorium tadi ada atau tidak penyakit yang bisa menimbulkan kematian,” jelasnya.

Masih kata dr. Aida, biasanya dua minggu hasilnya akan ke luar dan sampelnya akan diperiksa di Labotorium Unjani Bandung. Pihaknya bersama tim melakukan autopsi dari pukul 16.00 WIB selesai pukul 18.10 WIB ya sekitar 2 jam 10 menit.

“Adapun ciri-ciri jenazah rambutnya pendek, tinggi badan sekitar 150 cm, sedangkan usianya sekitar 50 tahun hingga 60 tahun dan melihat dari status gizinya tidak gemuk namun cenderung ke arah kurang (kurus),” pungkasnya.

***