PenaKu.ID – Pemkab Bandung Barat (KBB) bakal segera menyalurkan insentif tenaga kesehatan (nakes) untuk pembayaran Januari-Juni 2021 sebesar Rp24.446.428.865,-
Anggaran tersebut dialokasikan untuk tenaga pegawai negeri sipil (PNS) 350 orang sebesar Rp9.703.571.534,- dan Non PNS sebesar Rp14.742.857.331,-
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) KBB, Agustin Piryanti mengatakan, insentif nakes tersebut saat ini masih dalam proses pencairan.
“Mudah-mudahan minggu depan, rekomendasi dari Kemendagri turun. Jadi kita bisa segera mencairkannya,” kata Agustin, Jum’at (23/7/2021).
Pemkab Bandung Barat Urai Sistem
Agustin pun menjelaskan, keterlambatan pencairan insentif nakes tersebut terkendala dengan pemisahan kode rekening antara PNS dan Non PNS, serta petunjuk teknis (juknis) yang mengalami perubahan dari pemerintah pusatnya.
Persoalannya, untuk KBB saat ini perubahan regulasi harus mendapat persetujuan dulu dari Kemendagri. Karena Pemkab Bandung Barat, jabatan bupatinya dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Untuk pengajuan rekomendasi Kemendagri, melalui jenjang dari KBB ke tingkat propinsi, baru masuk Kemendagri. Tentunya ini memerlukan waktu juga, tidak seperti bupati devinitif prosesnya cukup pendek.
“Pak Plt (Hengki Kurniawan) sendiri sebenarnya, berupaya keras terus mendorong agar proses pencairan insentif nakes ini, segera cair. Namun karena menyangkut aturan, beliau sangat faham,” jelas Agustin.
Ia hanya bisa mengatakan, para nakes yang telah berjibaku melakukan pengabdiannya selama pandemi COVID-19, bisa bersabar lagi.
“Pak Plt, sangat resfect [apresiasi] pada pengabdian nakes sehingga kita upayakan bisa segera terealisasi tanpa melabrak aturan. Do’akan saja, Minggu depan juga bisa kita cairkan,” pungkasnya.
(CDR)
