PenaRagam
Trending

Diskominfotik KBB Tengah Garap 4 Aplikasi Publik

PenaKu.IDDiskominfotik KBB (Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung Barat) saat ini tengah membuat beberapa aplikasi pelayanan publik.

Pasalnya, setiap aplikasi tersebut akan memiliki fungsi tersendiri guna membantu dan melayani seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat.

Beberapa aplikasi tersebut yakni, Visit KBB, SIGAP Bencana, Pelayanan PBB dan BPHTB Online.

Kepala Diskominfotik KBB, Siti Aminah Anshoriah melalui Kasi Manajemen Data dan Pengembangan Aplikasi, Timmy Sampurna Irawan menyatakan, saat ini baru dua aplikasi yang sudah rampung tahap pembuatannya.

“Aplikasi visit KBB dan Sigap bencana sudah selesai dan sekarang lagi tahap ujicoba. Dua lagi masih tahap pembuatan yaitu, Pelayanan PBB dan BPHTB Online,” katanya saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).

Ia menjelaskan, aplikasi Visit KBB dibuat untuk memberi informasi kepada masyarakat dan para wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi wisata di Bandung Barat.

“Aplikasi Visit KBB memiliki berbagai macam fitur seperti Ekraf, peta informasi, Informasi wisata lengkap terkait harga tiket, jam buka-tutup dan informasi lain yang disediakan masing-masing tempat wisata,” jelasnya.

Aplikasi Pelayanan Publik Diskominfotik KBB Hadirkan Mitigasi Bencana

Ia menerangkan, aplikasi Sigap bencana dibuat untuk memberikan informasi serta sebagai wadah bagi setiap laporan kejadian bencana di wilayah Bandung Barat.

“Sehingga kejadian bencana itu bisa secara sigap ditangani oleh BPBD Bandunng Barat,” terangnya.

Tak hanya itu, dia menuturkan bahwa aplikasi Sigap bencana juga memiliki berbagai fitur informasi seperti, peta bencana, Deskripsi Kejadian, Foto Bencana, dan informasi lainnya.

“Sigap bencana juga memiliki fitur Dashboard di mana masyarakat dapat melihat rekap kejadian agar masyarakat lebih waspada,” tuturnya.

Ia memaparkan, aplikasi Sigap bencana yang diluncurkan Diskominfotik KBB dilengkapi verifikasi laporan. Sehingga, petugas akan lebih cepat menanggapi setiap kejadian yang terjadi melalui aplikasi.

“Sehingga masyarakat yang terdampak bencana dapat mendapatkan bantuan secara lebih cepat, responsif, dan tentu saja lebih sigap,” paparnya.

Ia menambahkan, keempat aplikasi pelayanan publik tersebut rencananya bakal di launching pemkab Bandung Barat pada akhir tahun 2021.

“Rencananya akan launching di akhir tahun ini,” pungkasnya.

**

Related Articles

Back to top button