PenaPolitik

Di Pilkada Nanti Akan Terjadi: Duit Mah Ditarima, Milih Mah Kumaha Kuring

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, H. Dadan Konjala (Abah).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, H. Dadan Konjala (Abah).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, H. Dadan Konjala (Abah).

Wartawan: Al Fattah

Dinamisasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) di bulan Desember nanti, dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, H. Dadan Konjala,SH (Abah) suatu faradigma perang nominal, dimana besar kecilnya dana yang diterima bisa memoengaruhi pilihan seseorang atau kelompok.

Namun diyakini Abah, tidak akan semua warga bjsa tergoda dengan hal tersebut. Bisa saja “Duit ditarima milih mah kumaha kuring,” itu pun akan terjadi demikian. Mengingat kedewasaan masyarakat dakan politik saat ini cukup signifikan.

“Jadi biarkan warga menentukan pilihannya tanpa beban psikologis, karena mereka tahu siapa yang terbaik dan pantas untuk dipilih,” katanya diruang fraksi, Rabu (14/10/2020).

Abah tidak mau berasumsi atau memberikan persepsi tentang pilkada secara speaifik. Menurutnya, pilkada itu adalah milik masyarakat untuk menentukan masa depan daerahnya sendiri.

Makanya tidak usah membebani warga dengan janji manis atau penekanan psikologis. Seperti air mengalir menuju tempat yang layak digenangi, dan seperti itulah harapanya saat pilkada nanti.

“Memilih merupakan hak masyarakat, dipilih itu bagian dari demokrasi, terpilih adalah anugerah, karena warga percaya bahwa pilihannya itu tepat,” ujarnya.

Sebab pada dasarnya, lanjutnya, menjadj pimpinan.itu merupakan amanah yang harus diimplementasikan melalui sikap dan prilaku. Semoga saja yang terpilih nanti bisa sesuai harapan.

Exit mobile version