PenaKu.ID – Koordinator Presidium Demokrasiana Institute, Zaenal Abidin Riam menyoroti adanya dukungan dari sejumlah elit partai politik terkait wacana penundaan pemilihan umum 2024 dan wacana tiga periode. Menurutnya, rakyat sudah tidak bisa lagi berharap kepada partai politik.
“Untuk saat ini hanya kekuatan civil society lah yang bisa membendung wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Berharap kepada partai politik sudah terlalu susah karena satu per satu partai justru mulai menyuarakan perpanjangan masa jabatan presiden,” kata Zaenal Abidin Riam di Jakarta, Minggu (27/2/2022).
Pengamat Kebijakan Publik mengatakan, harus muncul kesadaran bersama di tengah civil society bahwa perpanjangan masa jabatan presiden akan merusak tatanan demokrasi.
“Ini sama halnya memperalat demokrasi untuk melanggengkan kekuasaan, tentu hal ini sangat bertentangan dengan nilai demokrasi. Tidak ada alasan yang bisa diterima terkait perpanjangan masa jabatan presiden,” tegasnya.
Presidium Demokrasiana Institute Serukan Penolakan
Oleh karenanya, pria yang akrab disapa Enal ini menegaskan, wacana perpanjangan masa jabatan presiden secara substansi sama saja dengan wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Sebab, kata Zaenal Abidin Riam, wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode terkesan terlalu vulgar dan menuai reaksi penolakan yang luas.
“Maka wacananya disamarkan menjadi perpanjangan masa jabatan presiden, tetapi tujuannya sama yaitu ingin mempertahankan kekuasaan dengan cara yang inkonstitusional, oleh sebab itu wacana ini harus ditolak,” pungkas Presidium Demokrasiana Institute.
**