Olahraga

Debut Menegangkan Isack Hadjar di GP Australia 2025

Debut Menegangkan Isack Hadjar di GP Australia 2025
Debut Menegangkan Isack Hadjar di GP Australia 2025/(Instagram)

PenaKu.ID – Pada GP Australia 2025, dunia Formula 1 dikejutkan dengan debut yang penuh tantangan dari pembalap rookie, Isack Hadjar.

Mewakili tim Racing Bulls, Hadjar berhasil lolos ke grid dengan posisi ke-11, posisi terbaik di antara para pendatang baru.

Namun, di tengah putaran formasi, kondisi lintasan Albert Park yang basah dan licin menjadikan debutnya berakhir mengecewakan.

Mobil Hadjar kehilangan kendali, terbalik, dan menabrak dinding, meninggalkan momen yang penuh emosi dan kekecewaan.

Kejadian dramatis ini semakin terasa ketika Anthony Hamilton, ayah dari legenda F1 Lewis Hamilton, memberikan pelukan dan kata penyemangat kepada Hadjar.

“Dia meminta saya tetap tegar dan bangga. Saya tampil baik kemarin,” ujar Hadjar kepada Sky Sports, menegaskan bahwa meskipun kondisi trek sangat sulit, ia tetap berusaha mengendalikan mobilnya.

Komentar tersebut mencerminkan betapa beratnya tekanan yang harus dihadapi oleh para pembalap muda di panggung terbesar dunia balap.

Tantangan Isack Hadjar Lintasan Basah di Albert Park

Kondisi cuaca dan kondisi trek menjadi faktor utama yang menghambat performa Hadjar. Lintasan yang basah mengurangi traksi mobil, sehingga setiap kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal.

Isack mengakui, “Mobil-mobil ini, dalam kondisi seperti ini, bisa tiba-tiba kehilangan traksi. Saya mencoba menyelamatkannya, tetapi tidak bisa.”

Meskipun berhasil mencapai posisi ke-11, debutnya dihantui kecelakaan yang membuatnya merasa sangat malu dan kecewa, terutama karena ia merasa gagal untuk tim dan para penggemar yang telah mendukungnya.

Dukungan dan Optimisme dari Racing Bulls Untuk Isack Hadjar

Di balik kekecewaan tersebut, tim Racing Bulls dan figur penting seperti kepala tim Laurent Mekies tetap memberikan dukungan penuh kepada Hadjar.

Mekies yakin bahwa pengalaman pahit ini akan menjadi pelajaran berharga untuk perkembangan karier sang pembalap muda.

“Dia akan belajar dari ini dan mengubah rasa frustrasinya menjadi energi positif untuk balapan berikutnya,” ujar Mekies dengan penuh keyakinan.

Dukungan semacam ini sangat penting bagi para rookie yang sedang beradaptasi dengan tekanan kompetisi di level tertinggi F1.

Meskipun debut di GP Australia tidak berjalan sesuai harapan, Hadjar dan timnya fokus untuk memperbaiki performa di balapan selanjutnya, seperti GP Tiongkok di Shanghai.

Para pengamat juga mencatat bahwa dari enam debutan di musim ini, empat mengalami nasib kurang beruntung, sehingga peluang untuk bangkit di balapan berikutnya masih sangat terbuka lebar.

Debut ini, meski penuh rintangan, diyakini akan memotivasi Hadjar untuk semakin giat berlatih dan belajar mengatasi kondisi ekstrem di lintasan.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**

Exit mobile version