PenaKu.ID – Memasuki musim kemarau, suhu permukaan jalan bisa naik drastis, meningkatkan risiko ban overheating hingga pecah.
Tekanan udara yang berlebihan maupun kurang optimal akan memperpendek usia pakai ban dan bahkan memicu kecelakaan.
Berikut lima langkah praktis merawat ban kendaraan Anda agar tetap aman dan awet di bawah terik matahari.
Periksa Tekanan untuk Merawat Ban Kendaraan
Ban memiliki temperature rating berbeda: grade A mampu menahan panas hingga kecepatan 185 km/jam, B di 160 km/jam, dan C di 135 km/jam.
Namun walau grade tertinggi sekalipun, tekanan udara harus sesuai rekomendasi pabrikan: MPV (33–36 psi), city car (30–36 psi), sedan (30–33 psi), SUV (35–40 psi).
Periksa tekanan minimal dua minggu sekali. Tekanan kurang akan meningkatkan gesekan dan konsumsi bahan bakar; tekanan berlebih mengurangi traksi dan mempercepat keausan.
Teknik Berkendara untuk Merawat Ban Kendaraan
Rotasi ban setiap 10.000 km membuat keausan merata. Front-wheel drive lakukan rotasi silang ban depan ke belakang; rear-wheel drive pindah ban belakang ke depan silang juga; all-wheel drive tukar depan-belakang secara silang.
Saat berkendara, hindari pengereman mendadak dan kecepatan tinggi dalam waktu lama.
Berhenti istirahat 30 menit setiap 4 jam perjalanan untuk menurunkan suhu ban setelah terus bergesekan dengan aspal panas.
Selain itu, batasi muatan sesuai kapasitas pabrikan. Beban berlebih menambah tekanan pada ban dan meningkatkan risiko overheat.
Terakhir, gunakan tipe ban sesuai kondisi jalan: aspal pakai ban jalan raya, off-road pakai M/T.
Hankook menambahkan fitur Visual Alignment Indicator (VAI) pada beberapa produknya agar keausan ban mudah terdeteksi, dan Ventus S1 Evo 3 yang dilengkapi aramid reinforcement belt serta “bead packing” untuk SUV meningkatkan pengendalian hingga 15%.**