PenaKu.ID
Trending

Camat Kutawaringin Tutup 2 Wilayah Zona Merah di 2 Desa

PenaKu.ID – Guna menghindari menyebarnya pandemi covid 19 pada yang lainnya, Camat Kutawaringin, H. Cep Azis Sukandar, melakukan lockdown di satu RT Desa Gajahmekar dan satu RT di Desa Kopo yang dianggap zona merah dan sesuai dengan kebijakan daerah.

Tindakan selanjutnya yang dilakukan Azis, dengan melakukan penyemprotan di wilayah yang bukan zona merah sebagai bentuk antisipasi dan diharapkan bisa menekan juga memutus mata rantai penyebaran Covid_19.

“Kita terus melakukan pemantauan dan pengawasan di wilayah bersama Kepala Desa untuk mengatisipasi adanya warga yang terpapar Covid-19” katanya di Desa Kopo, Rabu (23/6/2021).

Untuk pemenuhan kebutuhan warga yang terpapar dan tengah melakukan isolasi mandiri tersebut, ditambahkan Azis, dia bekerja sama dengan desa dengan mengalihkan anggaran dari dana desa yang dirasa kurang perlu untuk belanja kebutuhan warga yang tengah menjalani isolasi.

Selain itu, dia bersama desa melakukan sosialiasi dan edukasi pentingnya mematuhi dan mentaati protokol kesehatan. Termasuk yang bisa mengundang kerumunan orang, juga kewajiban memakai saat keluar rumah. Juga bisa terjalin kerjasama antara masyarakat dan puskesmas yang bisa mendampingi untuk pemberian indormasi yang dibutuhkan dan tata cara penanggulangannya.

Di kesempatan itu pula, usai melakukan kegiatan lockdown di wilayah Gajahmekar, dia menerima bantuan personal dari Pasukan Kavaleri TNI Angkatan Darat Kodam III Siliwangi bagi warga yang terpapar Covid-19.

Di tengah ancaman pandemi Covid-19 ini, Azis mengemukakan, sebentar lagi akan melaksanakan kegiatan Pemilihan Kepala Desa dari 11 Desa ada 4 desa yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. Namun yang menjadi persoalannya, adalah anggaran untuk pemeriksaan para Cakades berupa Rapid Test Antigen PSR yang memang tidak ada sama sekali.

Dia mengakui tidak ada tercantum anggaran bisa menyulitkan pelaksanaan Pilkades karena tidak diketahuinya kondisi kesehatan para Cakades saat ini. Sebagai upaya untuk mengantisipasi permasalahan itu, dia akan berusaha mencari solusi agar para Cakades itu memang sehat dan layak untuk mengikuti Pilkades. Karena ini menyangkut keselamatan orang banyak.

“Sebab pada dasarnya kami menginginkan Pilkades yang aman, nyaman, sehat, dan bisa terhindar dari ancaman pandemi Covid-19,” ujar dia.

Jadi pemeriksaan bagi keempat Cakades tersebut sangat penting dan perlu disegerakan. Tujuannya agar saat dilakukan Pilkades terjadi kluster baru Covid-19. Apalagi sampai ada warga yang terpapar. Mengingat sekarang ini lebih banyak warga terpapar yang dikategorikan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dia juga mengimbau kepada masyarakat, agar tetap mematuhi dan mentaati protokol kesehatan, menghindari setiap kerumunan, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, dan selalu berlaku sehat dalam kesehariannya.

“Itu merupakan salah satu upaya untuk menghindari ancaman pandemi. Dan bentuk kasih sayang terhadap keluarga, kerabat, sahabat, dan yang lainnya. Karena berlaku sehat itu bisa dikatakan sangat mudah daripada mengobati saat tidak sehat,” pungkasnya.

(alfatah)

Related Articles

Back to top button