PenaKu.ID — Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap para pegiat media sosial yang tergabung dalam Forum Media Sosial (Formedsos) Kabupaten Bandung dapat membantu Pemkab Bandung dalam memberikan informasi yang mendidik dan positif bagi para netizen Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung menyebut 70 warga Kabupaten Bandung sudah menggunakan android dan banyak yang aktif memanfaatkan media sosial.
“Untuk itu saya berharap kita semua, termasuk adik-adik yang menjadi admin di Forum Medsos agar dapat memanfaatkan media sosial secara maksimal untuk hal yang positif,” ucap bupati saat audiensi dengan Formedsos Kabupaten Bandung di rumah dinas bupati, Jumat (20/8/22) malam.
Bupati Dadang Supriatna memberi contoh, dirinya pun cukup aktif dalam bermedsos. Banyak warganya yang mengirim DM (direct message) memalui inbox untuk menyampaikan aspirasi dan pelayanan dasar.
“Banyak warga yang DM saya masuk di inbox. Semua pertanyaan saya jawab, saya beri respon yang cepat khususnya menyangkut pelayanan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, perbaikan jalan, keperluan administrasi seperti e-KTP, akte lahir, akte tanah. Semuanya saya langsung tindak lanjuti karena itu merupakan pelayanan dasar,” ungkap Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Hal itu menurutnya merupakan contoh bahwa teknologi informasi termasuk medsos hendaknya lebih dimaksimalkan untuk memberikan manfaat yang positif.
“Karena itu saya mengajak kepada adik-adik para pegiat di Forum Medsos ini mari kita bermitra untuk memberikan informasi yang mengedukasi, informasi yang positif, dan bermanfaat bagi warga Kabupaten Bandung,” ajak Kang DS.
Menurutnya, banyak informasi program pembangunan yang bisa disampaikan kepada warga Kabupaten Bandung. Seperti adanya mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), Program Saba Desa, program pinjaman modal bergulir tanpa bunga, program pariwista, sampai program insentif guru ngaji.
“Semua program itu demi kemaslahatan umat, demi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung. Program-program penting untuk dipublikasi di medsos agar masyarakat dapat memanfaatkan dan merasakan langsung programnya,” ujar Kang DS.
Ia berpesan kepada para netizen untuk menyalahgunakan medsos untuk hal negatif seperti menyebar hoax. “Jadilah corong bagi masyarakat di pedesaan untuk menampung aspirasinya, juga sebagai marketing untuk mempromosikan berbagai potensi yang ada di daerahnya” pesan Kang DS.
Kritikan Medsos Bupati Bandung
Kendati begitu, Bupati Bandung pun mengaku tidak alergi terhadap kritikan di medsos, asalkan kritik ditujukan untuk membangun dan mengingatkan.
“Saya tunggu kritikan dari teman-teman Forum Medsos ini untuk membangun Kabupaten Bandung ke depan dan saya men-support apa yang jadi aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung, selama masukan itu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” ujar Kang DS.
Ketua Forum Medsos Kabupaten Bandung, Arif Sulaiman mengatakan, pertemuan dengan Bupati Bandung ini merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya bupati menghadiri kopi darat bersama puluhan admin medsos instagram yang tergabung dalam Forum Medsos Kabupaten Bandung.
Forum Medsos ini merupakan para admin dari 31 kecamatan yang mengelola akun instagram informasi wilayahnya masing-masing.
“Alhamdulillah di pertemuan kali ini Pak Bupati Bandung menyatakan siap mendukung kegiatan Forum Medsos untuk bermitra dengan Pemkab Bandung, yang secara teknisnya nanti dilakukan bersama Diskominfo Kabupaten Bandung,” kata Arif.
Ia mengatakan Forum Medsos Kabupaten Bandung sudah mulai eksis sejak tahun 2017. Namun hingga kini mereka belum dilirik oleh Pemkab Bandung.
“Untuk itu dengan hadirnya Bapak Bupati Bandung terpilih di Forum Medsos Kabupaten Bandung ini kami berharap potensi kami ini bisa dirangkul Pemkab Bandung untuk mendapat perhatian juga pembinaan serta perlindungan dari Pemkab Bandung,” harap Arief.
**Dws