PenaKu.ID – Bournemouth kabarnya tengah menyiapkan rencana jangka panjang untuk mengganti Milos Kerkez, yang kini masuk dalam radar Liverpool, dengan menargetkan bek kiri potensial asal Olympique Marseille, yaitu Quentin Merlin.
Sinyal kuat ini muncul setelah Liverpool resmi mendatangkan Jeremie Frimpong sekaligus mempertimbangkan opsi untuk era pasca-Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson di Anfield.
Sejak bergabung bersama Arne Slot di musim panas 2024, Liverpool mulai merombak skema lini belakang mereka.
Kedatangan Frimpong sebagai bek kanan tambahan—meski sebenarnya bisa menempati posisi setengah sayap—mengisyaratkan perubahan dinamika. Sekarang, dengan Milos Kerkez jadi incaran utama The Reds, Bournemouth wajib mencari pengganti setimpal agar formasi tidak melemah.
Profil Quentin Merlin dan Daya Tarik untuk Bournemouth
Quentin Merlin, yang saat ini berkarier di Marseille, dikenal sebagai bek kiri muda yang agresif dan cepat dalam menekan lawan.
Pemain berusia 20-an tahun ini memiliki keunggulan dalam menyerang, sering melakukan overlap dan memberikan umpan akurat ke area kotak penalti.
Dari sisi defensif, Merlin juga cukup tangguh dalam duel udara dan duel satu lawan satu.
Bagi Bournemouth, mendatangkan Merlin akan menjadi investasi masa depan. Selain terjangkau, kontrak Merlin di Marseille relatif lebih fleksibel dibanding Kerkez yang terus menarik minat klub-klub besar.
Statistik musim 2024–2025 mencatat Merlin berhasil mencatat rata-rata 2,1 tekel per pertandingan dan 1,8 sapuan penting per laga, menunjukkan kualitas defensifnya.
Dukungan fisik dan kecepatan menjadi modal utama, terutama ketika menghadapi serangan sayap lawan yang kerap mengandalkan pemain cepat.
Imbas Liverpool Rekrut Frimpong dan Potensi Quentin Merlin
Liverpool sejatinya sudah memulai era baru manakala Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson dianggap tidak lagi seefektif beberapa tahun lalu.
Slot butuh pemain-pemain yang bisa membantu serangan serta menahan ritme cepat di Premier League. Frimpong hadir dengan karakteristik berbeda: lebih suka menggiring bola ke depan daripada hanya mengandalkan umpan silang.
Namun, lini belakang masih memerlukan opsi lain untuk mengimbangi pergeseran strategi.
Dengan minat terhadap Kerkez, siapa pun yang didatangkan Bournemouth harus bisa menjaga keseimbangan antara kualitas serangan dan pertahanan.
Milos Kerkez sendiri sering ditonjolkan ketika diberikan kebebasan naik membantu winger, namun terkadang meninggalkan celah di belakang.
Quentin Merlin, yang juga nyaman memainkan perannya sebagai bek sayap penuh, diharapkan bisa mengisi kekosongan tersebut dan mendukung transisi taktik Bournemouth.
Sementara itu, Liverpool terus dikaitkan dengan Kerkez. Jika The Reds mewujudkan transfer tersebut, Bournemouth perlu segera menuntaskan kesepakatan dengan Marseille sebelum pasar transfer resmi ditutup.
Proses negosiasi diperkirakan tidak mudah karena Marseille juga membidik keuntungan maksimal, sedangkan Bournemouth perlu memoles budget.
Namun, melihat usia dan potensi Merlin, kesepakatan yang saling menguntungkan diyakini bisa tercapai—selama kedua klub bersedia berkompromi.**