Sosial

Berhenti Mencari Validasi: Realitas Bahwa Tak Semua Orang Akan Mengapresiasi Anda

×

Berhenti Mencari Validasi: Realitas Bahwa Tak Semua Orang Akan Mengapresiasi Anda

Sebarkan artikel ini
Berhenti Mencari Validasi: Realitas Bahwa Tak Semua Orang Akan Mengapresiasi Anda
Berhenti Mencari Validasi: Realitas Bahwa Tak Semua Orang Akan Mengapresiasi Anda/(pixabay)

PenaKu.ID – Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah merasa diterima dan dihargai. Kita mendambakan apresiasi atas kerja keras, penampilan, atau karakter kita. Namun, menggantungkan kebahagiaan dan nilai diri kita pada validasi eksternal adalah strategi yang rapuh. Realitasnya sederhana namun sulit diterima: Tidak semua orang bisa atau akan memberikan apresiasi kepada Anda, dan itu tidak masalah.

Orang yang berbeda memiliki standar, selera, dan prioritas yang berbeda. Apa yang dianggap luar biasa oleh satu orang, mungkin dianggap biasa saja oleh orang lain. Mencoba menyenangkan semua orang adalah resep pasti untuk kelelahan emosional dan kehilangan jati diri. Anda akan berakhir menjadi versi yang kompromi dari diri Anda sendiri, yang ironisnya, mungkin tetap tidak disukai sebagian orang.

Jebakan Psikologis Kebutuhan Akan Validasi

Ketergantungan pada pujian orang lain dapat menjadi jebakan psikologis. Ketika kita mendapatkan apresiasi, kita merasa senang. Tetapi ketika kita tidak mendapatkannya, kita merasa hancur atau tidak berharga. Ini menciptakan siklus emosional yang tidak stabil yang sepenuhnya dikendalikan oleh opini eksternal.

Kebutuhan akan validasi seringkali berasal dari rasa tidak aman internal. Kita mencari orang lain untuk memberi tahu kita bahwa kita “cukup”—cukup pintar, cukup menarik, cukup sukses. Padahal, satu-satunya orang yang benar-benar dapat memberikan validasi itu adalah diri kita sendiri.

Fokus pada Nilai Diri Tanpa Validasi

Langkah untuk bebas dari jebakan ini adalah dengan mengalihkan fokus dari validasi eksternal ke nilai diri (self-worth) internal. Nilai diri Anda tidak ditentukan oleh jumlah ‘like’, pujian dari atasan, atau persetujuan teman. Nilai diri Anda bersifat intrinsik.

Mulailah dengan mengapresiasi diri sendiri. Rayakan pencapaian kecil Anda. Akui usaha Anda, terlepas dari hasilnya. Ketika Anda tahu nilai Anda, kritik tidak akan menghancurkan Anda, dan pujian hanyalah bonus yang menyenangkan, bukan sesuatu yang Anda butuhkan untuk bertahan hidup. Fokuslah pada melakukan yang terbaik sesuai standar Anda sendiri, bukan standar orang lain.**