Uncategorized

Beras Berkutu BPNT Dikeluhkan Warga Desa Sindangsari Ciranjang Cianjur

Beras Berkutu BPNT Dikeluhkan Warga Desa Sindangsari Ciranjang Cianjur
warga menunjukan beras berkutu

PenaKu.IDBeras berkutu bantuan pangan non tunai (BPNT) dikeluhkan warga Desa Sindangsari Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tak hanya beras berkutu, dalam paket BPNT tersebut sejumlah warga menemukan pula barang lain yang dianggap kurang layak, seperti buah pear busuk, kacang hijau bubuk rusak dan bobot seluruh komoditi kurang dari ketentuan.

Di tengah ketatnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, banyak masyarat yang membutuhkan bantuan pangan, demi berlangsungnya hajat mereka. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi okmum pengusaha yang nakal yang masih berspekulasi dari hal ini.

Informasi dihimpun, data keluarga penerima manfaat (KPM) BPNT di Desa Sindangsari berjumlah 400 KPM.

Dikeluhkan beberapa warga Kampung Nyalindung di RW 01, Ajat Sudrajat (69) dan Ayub (70), mereka mengaku menerima barang dalam kondisi yang tak semestinya.

Agen E-Warung Bantah Beras Berkutu

Menurut keduanya, seluruh komoditi tersebut diterima dari Agen E_Warung  yang beralamat di Kampung Pasirmangga RW 03, Desa setempat. Dengan itu pihaknya mengharapkan beras dan komoditi lainnya sesuai harga yang telah ditentukan dan berkualitas baik.

“Padahal pada bulan sebelumnya penerimaan beras maupun komoditi lainnya cukup bagus, tidak seperti yang diterima sekarang, selain jelak juga beras berkutu dan seluruh komoditi yang diterima bobotnya berkurang dari standar yang telah ditentukan,” ucap Ajat Sudrajat

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pemik Agen E_Warung Dedeh K menjelaskan pihaknya mengaku memiliki 201 KPM dan pada juli 2021 seluruhnya telah mengambil barang-barang tersebut di anataranya; besar 1 karung, daging  ayam potong 1 kg, Telor 0,5 kg, buah pear 3, Kacang hijau 1/4 kg dan kentang 0,5 kg.

Namun, terkait keluhan warga, dirinya membantah bahwa barang-barang tersebut dalam kondisi cukup baik.

“Seluruh kualitas  komoditas yang dibagikan dalam keadaan baik, sesuai standar dan layak dikonsumi dan hingga sekarang tidak ada KPM yang komplen, mengeluh. Kalau memang di lapangan ada KPM  yang menerima komoditi jelek, beras ada kutunya, maka pihaknya siap menggantinya dengan yang  baik,” tegasnya.

Salah seorang anggota Badan Permusyawarah Desa (BPD) Sindangsari Uci (57) mengatakan benar adanya beras BPNT milik Kakek Ajat Sudrajat banyak kutunya. Hal itu ia melihat jelas dengan mata sendiri.

Uci tak mau berkomentar banyak, dan mengatakan akan mengadakan musyawarah terlebih dahulu dengan anggota BPD lainnya.

“Kalau mengenai beras banyak kutunya, itu benar adanya karena melihat dengan mata saya sendiri. Kalau mengenai komentar nanti mau musyawarah dulu dengan anggota lainnya,” pungkasnya.

(a_sam)

Exit mobile version