Seleb

Batas Kesabaran Habis: Kondisi Mental Meiza Aulia Jadi Alasan Gugat Cerai Eza Gionino

Batas Kesabaran Habis: Kondisi Mental Meiza Aulia Jadi Alasan Gugat Cerai Eza Gionino
Batas Kesabaran Habis: Kondisi Mental Meiza Aulia Jadi Alasan Gugat Cerai Eza Gionino/(instagram)

PenaKu.ID – Penyebab keretakan rumah tangga pasangan Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha perlahan mulai terungkap. Setelah tujuh tahun membina rumah tangga, Meiza Aulia mantap mengajukan gugatan cerai.

Pengacara Meiza, Rendi Rumapea, memberikan penjelasan mengenai latar belakang keputusan berat yang diambil oleh kliennya tersebut.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube pada Senin (27/10/2025), Rendi Rumapea menyatakan bahwa Meiza Aulia sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankan pernikahannya. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan yang kuat.

Menurut Rendi, kliennya telah memberikan banyak kesempatan kepada Eza Gionino untuk memperbaiki diri dan rumah tangga mereka, namun perubahan yang diharapkan tampaknya tidak kunjung terjadi.

Kesempatan Berulang Kali Telah Diberikan pada Eza Gionino

Rendi Rumapea menjelaskan bahwa selama kurang lebih tujuh tahun pernikahan, Meiza telah berupaya sabar dan memberikan toleransi. “Pernikahan mereka itu kurang lebih 7 tahun.

Bagi klien kami sudah cukup, karena sudah beberapa kali diberikan kesempatan untuk berubah,” ujar Rendi. Ia mengibaratkan kesabaran kliennya seperti lirik sebuah lagu, di mana kesempatan yang diberikan telah habis batasnya.

“Ibaratnya lagu, dikasih kesempatan hanya tiga kan? ‘Satu kali kau sakiti hati ini, dimaafkan, dua kali, tiga kali, empat kali’, ya, run,” tegasnya.

Kesehatan Mental Meiza Aulia Terguncang oleh Sikap Eza Gionino

Perselisihan yang terjadi dalam rumah tangga ini ternyata memberikan dampak serius pada kondisi psikologis Meiza Aulia. Rendi Rumapea mengungkapkan bahwa kliennya harus mencari bantuan profesional untuk mengatasi tekanan mental yang dialaminya.

Meiza diketahui harus berkonsultasi dengan psikolog akibat kondisi mentalnya yang terguncang. “Pikiran, tekanan menjadi bagian dari seseorang yang memiliki masalah makanya harus ke psikolog. Apalagi kondisinya kan lagi naik turun soal masalah rumah tangga mereka,” tutur Rendi.**

Exit mobile version