PenaKu.ID – Barcelona harus mengubur niat untuk memboyong Vangelis Pavlidis dari Benfica musim panas ini, setelah dilema harga rilis setinggi €100 juta membuat klub raksasa Catalan mundur.
Striker asal Yunani ini mencuri perhatian dengan penampilan gemilangnya di Primeira Liga—15 gol dan lima assist dari 29 laga—menjadikannya andalan di lini depan Benfica sejak kedatangannya dari AZ Alkmaar dengan biaya £15 juta musim lalu.
Di tengah persaingan ketat memperebutkan gelar Liga Portugal bersama Sporting Lisbon, Pavlidis menunjukkan naluri predator dan ketajaman khas target man.
Namun angka klausul rilis €100 juta (setara £85,9 juta) dianggap terlalu tinggi bagi anggaran Barcelona yang sedang fokus mengejar trofi di empat kompetisi musim ini.
Dampak Harga Klausul Rilis pada Strategi Transfer Vangelis Pavlidis
Harga release clause yang melambung bukan hanya menghambat transfer Pavlidis, tetapi juga memengaruhi pendekatan Barca dalam mendatangkan striker.
Outlet A Bola menyebut katalis mundurnya Barcelona adalah kekhawatiran akan beban finansial dan potensi dampak besar pada struktur gaji klub.
Sebagai alternatif, Barca kini mungkin akan mengincar penyerang dengan profil lebih muda atau berbobot rilis lebih terjangkau.
Minat Klub Lain dan Peluang Negosiasi Vangelis Pavlidis
Meski Barcelona mundur, minat terhadap Pavlidis tetap tinggi. Chelsea, Nottingham Forest, Newcastle United, dan Everton dikabarkan serius memantau situasi pemain berpostur tinggi tersebut.
Klub-klub Premier League ini diyakini mampu memenuhi gaji Pavlidis, tetapi apakah siap men-trigger klausul €100 juta?
Negosiasi bisa terjadi jika Benfica bersedia menurunkan banderol, terlebih jika rival domestik sudah mengontak sang striker untuk musim depan.
Dengan gaya permainan tradisional sebagai “target man” di era false nine, Pavlidis menawarkan opsi berbeda bagi klub yang butuh penyerang memenangi duel udara dan finishing klinis di kotak penalti.
Sementara Barcelona beralih fokus, masa depan Pavlidis akan ditentukan oleh kesiapan klub peminat dan fleksibilitas Benfica dalam menegosiasikan nilai transfer.**