Tutup
PenaPeristiwa

Banjir Bandang di Padang Renggut Puluhan Jiwa & Korban Luka-luka

×

Banjir Bandang di Padang Renggut Puluhan Jiwa & Korban Luka-luka

Sebarkan artikel ini
Banjir Bandang di Padang Renggut Puluhan Jiwa & Korban Luka-Luka
Ilustrasi (istock)

PenaKu.IDBanjir bandang akibat lahar dingin Gunung Merapi melanda wilayah Sumatera Barat, Minggu (13/5/24).

Hujan lebat yang turun sejak Sabtu malam membawa material vulkanik dan lumpur yang mengakibatkan air sungai meluap hingga menjadi banjir bandang.

Sebanyak 4 wilayah terdampak banjir yaitu Kabupaten Agam, Padang Panjang, Tanah Datar dan Padang Pariaman. Daerah daerah tersebut berada di kaki Gunung Marapi dan Gunung Singgalang.

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah sudah mendata korban yaitu sebanyak 41 orang meninggal dan 17 orang hilang dan puluhan luka luka. Banjir ini merusak fasilitas jalan, jembatan, bendungan, lahan pertanian, sekolah, lahan irigasi serta fasilitas umum lainnya. kerugian akibat peristiwa ini masih dalam identifikasi petugas.

Adapun mengenai penyebab banjir, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa penyebab banjir bandang ini berasal dari sungai yang berhulu di lereng Gunung Marapi. Seperti kita ketahui, Gunung Marapi mengalami erupsi beberapa waktu lalu.

“Lahar hujan terjadi karena adanya endapan hasil erupsi vulkanik Gunung Marapi yang terendapkan di lereng lereng lalu tersapu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ujar Dwikorita Karnawati dalam konpers daring.

Status Darurat Akibat Banjir Bandang

Menurutnya, banjir bandang terjadi karena air hujan terhalang oleh endapan vulkanik hingga tidak bisa mengalir ke hilir. Hingga akhirnya, akibat curah hujan tinggi, maka volume air yang sudah tidak tertampung menyebabkan tahanan material vulkanik menjadi jebol, maka terjadilah banjir bandang.

Juru bicara BPBD Sumbar, Ilham menyebutkan bahwa data korban masih terus bergerak karena pencarian masih dilakukan.

“Hingga siang ini jumlah korban meninggal 41 orang dan korban dalam pencarian sebanyak 17 orang seperti yang dilaporkan,” ujarnya.

Selain menyebabkan jatuhnya korban meninggal, hilang dan luka-luka, banjir bandang juga memutus jalur transportasi Padang – Bukittinggi karena jalan amblas di Air Terjun Lembah Anai. Diperlukan waktu lama untuk memperbaiki infrastruktur di ke empat wilayah terdampak.

Terkait dengan kerusakan yang terjadi, PJ Walikota Padang panjang menetapkan SK status darurat terhitung sejak 12 Mei hingga 19 Mei 2024 untuk memulihkan kerusakan akibat banjir.

***