PenaKu.ID – Pemkab Bandung Barat mengadakan gebyar bazar beras murah, usai adanya lonjakan harga beras medium hingga Rp 13.000 – 14.000 perkilogram di Kantor Kecamatan Ngamprah, Kamis (19/10/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, bazar beras murah ini bakal dilaksanakan di lima titik pendistribusian di wilayah KBB dari mulai November 2023 mendatang.
“Hari ini kita baru mengadakan bazar beras murah di Kecamatan Ngamprah. Insya Allah, awal November kita akan bazar beras murah di 5 titik atau pendistribusiannya per-Dapil,” kata Arsan di Ngamprah.
Ia menjelaskan, dalam bazar ini Pemkab Bandung Barat menyediakan beras medium sebanyak 5 ton. Dijual ke warga dengan harga Rp 54.000/ 5 kg atau lebih murah kurang lebih sekitar Rp3.000-an dari harga di pasaran.
Untuk beras medium di bazar beras murah selanjutnya, akan dihargakan Rp51.200/ 5 kg. Rencananya, tahap awal Pemkab Bandung Barat akan mendistribusikan 100 ton.
“Harganya lebih murah lagi, karena mendapat subsidi dari BI (Bank Indonesia),” jelasnya.
Bazar Beras Murah Kolaborasi dengan Bulog
Ia menuturkan, bazar beras murah tersebut diharapkan mampu meringankan beban masyarakat di tengah himpitan ekonomi saat ini. Hal itu, sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo melalui Kemendagri agar para kepala daerah menjaga ketersediaan pangan dengan melakukan upaya nyata.
Salah satunya, dengan memberikan subsidi untuk menekan harga beras supaya dapat lebih murah.
“Kalau BI saja mensubsidi Rp3.000/ kg, kenapa kita tidak? Insha Allah akan kita upayakan berikan subsidi juga sampai harganya pas di angka Rp50.000/ kg,” tuturnya.
Arsan menambahkan, penyelenggaran beras murah tersebut Pemkab Bandung Barat bekerjasama dengan Bulog.
“Alhamdulillah, kita berkomunikasi dengan Bulog untuk stock berasmya. Dan Bulog menyanggupi untuk Operasi Pasar nanti,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag KBB, Ricky Riyadi menjelaskan, pihaknya menyediakan uang pengganti transpor untuk pendistribusian, dari titik yang ditentukan hingga ke kecamatan masing-masing.
Sedangkan untuk Sistem pendistribusian dari kecamatan masing-masing ke warga melalui kupon.
“Untuk teknis lebih lanjut, akan kita bahas bersama dengan para camat masing-masing,” pungkasnya.
***