Otomotif

Ban Mobil Habis Sebelah? Ini Penyebabnya dan Solusinya!

Ilustrasi Ban Mobil Habis Sebelah

PenaKu.ID – Pernah lihat ban mobil Anda aus hanya di satu sisi? Kalau iya, Anda sedang mengalami masalah ban mobil habis sebelah. Masalah ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga bisa jadi tanda adanya kerusakan serius di bagian kaki-kaki mobil. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memperpendek usia ban dan bahkan membahayakan saat berkendara.

Dalam artikel ini, kita akan bahas penyebab ban mobil habis sebelah tidak rata dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan memahami faktor-faktornya, Anda bisa lebih cepat mengambil tindakan sebelum kerusakan makin parah.

Promo

1. Posisi Ban Tidak Lurus (Camber Tidak Sesuai)

Sudut kemiringan ban, atau yang disebut camber, punya peran besar dalam keausan ban. Kalau sudutnya terlalu miring ke dalam atau ke luar, hanya sebagian permukaan ban yang menempel ke aspal. Inilah penyebab umum ban mobil aus sebelah. Biasanya ini bisa terjadi karena benturan keras atau setelan suspensi yang berubah.

Camber yang tidak sesuai menyebabkan tekanan tidak merata pada ban. Jika Anda sering melihat sisi dalam atau luar ban yang lebih cepat botak, bisa jadi masalahnya ada di sini.

2. Kerusakan pada Ball Joint atau Bos Sayap

Ball joint dan bos sayap adalah bagian penting dari sistem suspensi yang menjaga kestabilan roda. Ketika komponen ini rusak atau mulai aus, posisi roda menjadi tidak stabil dan tidak sejajar dengan benar. Efeknya? Ban jadi cepat habis sebelah karena tekanan hanya bertumpu di satu sisi.

Cara mengetahuinya bisa dengan menggoyang roda saat mobil didongkrak. Jika roda terasa longgar ke kiri–kanan atau atas–bawah, besar kemungkinan ball joint atau bos sayap bermasalah.

3. Tie Rod atau Rack End Aus

Tie rod dan rack end bertugas mengatur arah roda saat Anda memutar setir. Kalau komponen ini aus, sudut roda bisa berubah saat berjalan. Akibatnya, ban tidak sejajar lurus dan cepat terkikis di satu sisi. Ini salah satu penyebab ban habis sebelah yang sering terjadi tapi kurang disadari.

Kalau Anda merasa kemudi cenderung tidak stabil atau terlalu ringan, bisa jadi itu tanda tie rod bermasalah. Segera periksa sebelum efeknya menjalar ke komponen lain.

4. Penyetelan Spooring Tidak Tepat

Spooring atau penyetelan sudut roda harus dilakukan secara akurat. Jika tidak, roda akan condong ke satu arah, dan distribusi tekanan pada ban jadi tidak merata. Akibatnya? Keausan hanya terjadi pada bagian tertentu saja.

Kalau Anda pernah menghantam lubang atau naik trotoar dengan cukup keras, sebaiknya langsung lakukan spooring. Ini mencegah masalah ban mobil habis sebelah sejak awal.

5. Suspensi Lemah atau Tidak Seimbang

Suspensi yang mulai lemah membuat distribusi beban ke ban jadi timpang. Hal ini makin terasa saat mobil melintasi jalan bergelombang. Ban akan menerima tekanan lebih di satu sisi, membuatnya cepat botak sebelah.

Suspensi yang sudah tidak optimal juga mempengaruhi kenyamanan dan kestabilan berkendara. Jika Anda merasa mobil cenderung miring atau memantul berlebihan, segera cek kondisi suspensinya.

Cara Mengatasi Ban Mobil Habis Sebelah

Setelah tahu penyebabnya, sekarang kita bahas solusinya. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan memperbaiki ban mobil aus sebelah.

1. Lakukan Spooring Secara Berkala

Spooring sangat penting untuk menjaga sudut roda tetap sesuai spesifikasi. Lakukan spooring secara rutin, terutama setelah mobil mengalami benturan keras. Dengan begitu, posisi roda tetap ideal dan keausan ban merata.

Biasanya spooring disarankan setiap 10.000 km atau saat Anda merasakan mobil condong ke satu arah. Jangan tunggu gejala muncul baru bertindak.

2. Periksa dan Ganti Komponen Kaki-Kaki

Kerusakan pada tie rod, ball joint, atau bos sayap harus segera ditangani. Anda bisa memeriksanya sendiri atau membawanya ke bengkel. Untuk pemeriksaan manual, dongkrak mobil dari bagian chasis hingga roda menggantung, lalu goyangkan roda.

Kalau terasa oblak, kemungkinan besar ada komponen yang harus diganti. Anda bisa baca panduan cara memperbaiki tie rod dan ball joint untuk lebih jelasnya.

3. Rutin Rotasi Ban

Rotasi ban bertujuan untuk menyamakan tingkat keausan. Idealnya dilakukan setiap 10.000 km. Dengan memindahkan posisi ban depan ke belakang dan sebaliknya, Anda memperpanjang usia pakai ban secara keseluruhan.

Rotasi ini juga membantu mendeteksi lebih awal jika ada keanehan dalam keausan ban. Jangan abaikan prosedur sederhana ini karena dampaknya cukup besar untuk keamanan.

Kapan Harus ke Bengkel?

Jika Anda sudah melakukan semua perawatan rutin tapi ban mobil tetap habis sebelah, sebaiknya segera ke bengkel. Terutama jika keausan ban disertai dengan getaran, suara aneh, atau kemudi yang tidak stabil. Bisa jadi ada kerusakan tersembunyi yang hanya bisa dideteksi dengan alat khusus.

Tips Tambahan Mencegah Ban Habis Sebelah

1. Cek Tekanan Angin Secara Rutin

Tekanan ban yang tidak sesuai bisa menyebabkan keausan tidak merata. Pastikan tekanan selalu sesuai rekomendasi pabrikan.

2. Jangan Sering Membanting Setir Saat Parkir

Kebiasaan ini bisa memengaruhi kerja tie rod dan komponen lainnya. Gerakan ekstrem saat parkir bisa menyebabkan posisi roda bergeser sedikit demi sedikit.

3. Gunakan Ban Sesuai Spesifikasi Mobil

Jangan sembarangan ganti ukuran ban. Ban yang terlalu lebar atau terlalu tipis bisa menyebabkan beban tidak seimbang dan mempercepat keausan.

Ban mobil habis sebelah bukan hal yang bisa dianggap sepele. Gejala ini bisa menjadi tanda awal dari kerusakan sistem kaki-kaki mobil. Dengan memahami penyebab seperti camber tidak sesuai, tie rod aus, spooring tidak tepat, hingga suspensi lemah, Anda bisa lebih sigap dalam melakukan perawatan.

Solusinya juga tidak terlalu rumit—cukup dengan spooring rutin, periksa komponen kaki-kaki, dan lakukan rotasi ban secara berkala. Jangan tunggu sampai ban benar-benar botak sebelah dan Anda mengalami hal yang tidak diinginkan di jalan.

Exit mobile version