Ekonomi

Awas Tergerus Inflasi! Ini Alasan Berbahaya Menimbun Uang di Rekening

Awas Tergerus Inflasi! Ini Alasan Berbahaya Menimbun Uang di Rekening
Awas Tergerus Inflasi! Ini Alasan Berbahaya Menimbun Uang di Rekening/(instagram)

PenaKu.ID – Menyimpan uang tunai di rekening bank sering dianggap sebagai langkah paling aman. Namun, prinsip “cash is the king” tidak selamanya bijak, terutama jika Anda menimbun dana dalam jumlah berlebihan.

Para perencana keuangan memperingatkan bahwa kebiasaan menimbun uang di rekening justru bisa merugikan kondisi finansial Anda dalam jangka panjang karena berbagai risiko yang mengintai.

Promo

Salah satu ancaman terbesar adalah inflasi. Nilai uang yang hanya diam di rekening akan terus tergerus oleh kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.

Selain itu, menurut perencana keuangan Jessica Goedtel, rekening tabungan sering kali tidak memiliki perlindungan sekuat kartu kredit jika terjadi pembobolan. Artinya, dana Anda lebih sulit untuk dikembalikan jika terjadi transaksi ilegal.

Risiko Kehilangan Nilai dan Keamanan saat Menimbun Uang di Rekening

Menyimpan terlalu banyak uang di rekening giro atau tabungan biasa sama saja dengan membiarkan nilainya berkurang secara perlahan. Uang tersebut tidak bertumbuh dan kalah cepat dari laju inflasi.

Selain itu, risiko keamanan menjadi faktor penting. Jika rekening Anda diretas, proses pengembalian dana bisa memakan waktu dan tidak ada jaminan berhasil.

Oleh karena itu, memarkir dana besar di satu tempat bukanlah strategi yang ideal.

Pisahkan Dana Harian saat Menimbun Uang di Rekening

Solusi cerdasnya adalah membagi dana Anda sesuai tujuannya. Cukup simpan uang di rekening utama untuk kebutuhan operasional satu hingga dua minggu ke depan.

Sementara itu, untuk dana darurat, siapkan rekening terpisah. Idealnya, dana darurat harus setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup.

Simpanlah di instrumen yang mudah diakses seperti rekening tabungan berbunga tinggi (high-yield savings account) agar nilainya tetap bisa bertumbuh dan melawan inflasi.**

Exit mobile version