Tutup
PenaPeristiwa

Audiensi di Desa Sukatani Cianjur Berujung Ricuh

×

Audiensi di Desa Sukatani Cianjur Berujung Ricuh

Sebarkan artikel ini
Audiensi di Desa Sukatani Cianjur Berujung Ricuh
Audiensi di Desa Sukatani Cianjur Berujung Ricuh

PenaKu.ID – Audiensi warga Desa Sukatani Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Jawa Barat bersama kepala desa berujung ribut pada Rabu (14/09/22).

Ketegangan muncul tatkala kades dinilai warga tak bijak dalam memberikan keputusan terhadap pergantian Sopir Ambulans Desa Sukatani. Sontak, persoalan ini pun menjadi benang merah dan membuat protes warga.

Seluruh warga yang hadir menjadi ricuh, kursi diangkat dan meja dipukul, beruntung babinsa, BPD dan tokoh masyarakat langsung meredam amukan massa yang akhirnya masa membubarkan diri ke luar dari tempat audensi.

Ketua Desa Siaga Sukatani Iyus Yusup menerangkan, puluhan warga melakukan audensi dengan kepala desa untuk mempertanyakan pemberhentian Ijang (50) sebagai Sopir Ambulans Desa Sukatani yang digantikan oleh Diki alias Dusun (34) sejak dua hari ke belakang.

“Memberhentikan Mang Ijang jadi sopir ambulans itu tidak bisa diganggu gugat karena itu hak prerogatif beliau,” ujar Iyus di Aula Desa Sukatani usai Audiensi.

Ia mengatakan audiensi akan dilakukan kembali dengan membawa massa yang lebih banyak untuk mendorong kades agar merubah keputusannya.

“Kami bersama Ketua RT/RW besok hari akan melakukan hal yang sama dengan membawa masyarakat yang lebih banyak,” ucapnya.

Kepala Desa Sukatani Merespons

Kepala Desa Heri Setiadi mengatakan pergantian Sopir Ambulans Desa Sukatani karena Ijang selalu sulit ditelepon warga ketika dibutuhkan.

Ia menilai sopir ambulans harus sigap dan responship terhadap kebutuhan masyarakat.

Selain itu, kades juga menegaskan pergantian tersebut merupakan hak preogratif dia. Keputusan tersebut tak dapat diganggu-gugat.

“Masa datang untuk protes supaya Mang Ijang dikerjakan lagi menjadi sopir ambulans desa. Ijang banyak kesalahan maka tetap saya memutuskan bahwa Ijang diganti oleh Dudun karena itu hak prerogatif saya selaku kepala desa,” kilahnya.

Di lain pihak, Kasi Pem dan PM Kecamatan Haurwangi Andri Budiyana menanggapi bahwa seharusnya kades melakukan pendekatan kepada semua aparat desa termasuk sopir ambulans.

“Kami pihak kecamatan telah memberikan penjelasan kepada Kepala Desa Sukatani supaya melakukan tugas ke dalam yaitu membenahi administrasi dan pendekatan dengan seluruh aparat desa dan jangan mengeluarkan dan mengganti aparat desa,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *