PenaKu.ID – Atlet Kempo asal Kota Sukabumi bakal menuju arena pertarungan. Pekan ini, mata seluruh penonton akan tertuju kepada semangat juang tanpa batas dari para kesataria di atas matras. Bukan hanya adu teknik dan keliatan fisik, tetapi ini merupakan panggung pembuktian bagi setiap jam latihan, cucuran keringat dan pengorbanan yang telah kalian curahkan.
Ingatlah, di balik setiap pukulan dan tendangan yang dilancarkan, ada mimpi besar dan kebanggaan masyarakat Kota Sukabumi yang kalian bawa. Bersiaplah untuk melepaskan seluruh kemampuan, bertarung dengan hati singa, dan ukir sejarah karena kemenangan sejati dimulai dari keyakinan diri yang tak tergoyahkan.
Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sukabumi secara resmi melepas atlet muda berbakat.
Diketahui, Lutfi bakal mewakili Provinsi Jawa Barat pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri di Kudus, Jawa Tengah, pada tanggal 15–21 Oktober 2025 mendatang.
Lutfi akan turun di nomor Randori kelas 55–60 kilogram. Meski berangkat seorang diri, tanggung jawab yang ia pikul bukan kecil tetapi membawa nama Kota Sukabumi ke pentas nasional, melawan para petarung terbaik dari seluruh Indonesia.
Pelindung Perkemi Kota Sukabumi, Asep Koswara mengatakan bahwa keberangkatan Lutfi sebagai buah kerja keras, bukan sekadar keberuntungan.
“Ini kebanggaan besar bagi Sukabumi. Atlet kita dipercaya mewakili Jawa Barat di PON Beladiri, ajang yang mempertemukan para pendekar dari berbagai cabang silat, taekwondo, karate, hingga kempo. Dan alhamdulillah, kempo dari Sukabumi bisa ikut bersuara,” kata Asep Koswara kepada PenaKu.ID Selasa (14/10/2025).
Akos sapaan akrab menjelaskan bahwa, kesuksesan Lutfi merupakan hasil pembinaan jangka panjang yang dilakukan secara konsisten oleh Perkemi. Para atlet kempo Sukabumi rutin berlatih tiga kali dalam sepekan di GOR Merdeka, tempat di mana semangat dan disiplin ditempa tanpa kenal lelah.
“Selama ini kami fokus pada pembinaan. Hasilnya mulai terlihat. Keberangkatan Lutfi ini jadi bukti bahwa kerja keras dan keseriusan bisa mengantarkan atlet lokal ke panggung nasional. Kami berharap bisa membawa pulang minimal medali perak,” cetus dia.
Selain itu lanjut dia, perjalanan Lutfi menuju PON tak mudah. Ia harus melewati proses seleksi ketat di Bandung, disaksikan langsung oleh para guru besar Kempo tingkat provinsi. Dari sekian banyak peserta, Lutfi dinilai memiliki teknik, stamina, dan mental bertanding yang unggul.
“Seleksi dilakukan sangat objektif. Lutfi terpilih bukan karena kebetulan, tapi karena konsistensinya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Sukabumi, Yoseph Mahdi Yunansyah memberikan dukungan penuh terhadap keberangkatan atlet tersebut. Ia menegaskan bahwa KONI siap bersinergi dengan Perkemi untuk memastikan kesiapan dan kebutuhan atlet terpenuhi.
“Saya memberi motivasi dan dukungan penuh. Kami optimistis atlet Kempo Sukabumi bisa berprestasi dan membawa nama baik daerah. Ini momentum penting untuk membangkitkan semangat olahraga Sukabumi agar lebih berdaya saing,” paparnya.
Ia menambahkan, keberangkatan atlet ke PON bukan hanya soal medali, tapi tentang pembuktian bahwa semangat juang dan dedikasi bisa membawa siapa pun menembus batas. Dari matras sederhana di GOR Merdeka, kini langkahnya menapak ke kancah nasional membawa semangat juang Sukabumi ke medan yang lebih besar.
“Kami optimis dengan kerjakeras dan persiapan maksimal dapat membuahkan hasil sesuai harapan,” pungkasnya.
***