Tutup
PenaRagam

Atalia Melantik Ketua TP-PKK Kota Tasikmalaya

×

Atalia Melantik Ketua TP-PKK Kota Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Atalia Melantik Ketua TP-PKK Kota Tasikmalaya
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil saat melantik Rukmini sebagai Ketua TP-PKK Kota Tasikmalaya sisa masa bakti 2017-2022 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (10/9/2021).

PenaKu.ID — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil melantik Rukmini sebagai Ketua TP-PKK Kota Tasikmalaya sisa masa bakti 2017-2022 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (10/9/2021).

Rukmini adalah istri dari Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf yang juga baru dilantik oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di tempat yang sama.

Atalia meminta Rukmini untuk langsung tancap gas menjalankan semua program PKK yang sempat terhenti akibat kekosongan jabatan.

“Saya berharap PKK Kota Tasikmalaya mampu untuk ngabret karena ada beberapa kesempatan yang sempat hilang momen,” kata Atalia.

Atalia: Kota Tasikmalaya Perlu Penanganan Intens dari Kader PKK

Terutama, lanjut Atalia, program PKK terkait penurunan angka stunting. Atalia mengatakan, saat ini angka stunting di Kota Tasikmalaya masih cukup tinggi sehingga perlu penanganan intens dari kader PKK.

“Kota Tasikmalaya angka stuntingnya masih cukup tinggi sehingga perlu didampingi lebih dekat lagi oleh para kader PKK,” ujarnya.

TP PKK Provinsi Jabar juga akan turut mendampingi agar program PKK Kota Tasikmalaya berjalan lebih baik.

“Kami dari PKK Provinsi juga akan membantu agar program bisa berjalan lebih baik lagi,” ucap Atalia.

Selain menjabat ketua TP PKK Kota Tasikmalaya, Rukmini juga secara otomotis memimpin lima organisasi mitra pemerintah lainnya, yakni Ketua Dekranasda, Ketua Forikan, Bunda Genre, Bunda Literasi dan Bunda PAUD untuk masa bakti yang sama.

“Akhirnya kita sudah mendapatkan ketua TP PKK dan organisasi lainnya karena yang melekat pada istri kepala daerah itu ada enam sampai tujuh organisasi yang tentu saja semuanya berkaitan dengan masyarakat,” tutur Atalia.

(Dws)