PenaKu.ID – Arsenal telah menyelesaikan pemetaan prioritas serangan mereka pada jendela transfer musim panas mendatang, dengan menjadikan winger Athletic Bilbao, Nico Williams, dan striker produktif Sporting Lisbon, Viktor Gyökeres, sebagai target utama.
Setelah hampir memastikan tiket Liga Champions dan menyadari bahwa gelar juara sudah sulit digapai musim ini, manajer Mikel Arteta siap merombak lini depan guna mengakhiri puasa trofi The Gunners.
Pada sisi kanan serangan, Bukayo Saka hampir pasti akan menjaga posisinya, tetapi performa Kai Havertz dan Gabriel Martinelli masih menimbulkan tanda tanya.
Lini pertahanan lawan seringkali berhasil menutup jalur serangan Arsenal karena kurangnya variasi kecepatan dan insting gol di kotak penalti.
Oleh karena itu, Nico Williams dan Viktor Gyökeres diharapkan memberikan dimensi baru dalam ofensif tim.
Keunggulan Kecepatan Nico Williams dalam Membuka Ruang
Nico Williams memang hanya mencetak lima gol serta lima assist dalam 28 penampilan La Liga 2024–25, namun dampaknya tidak bisa diukur hanya lewat statistik langsung.
Kecepatannya yang luar biasa mampu meregangkan pertahanan lawan, menciptakan celah bagi Martin Ødegaard dan rekan-rekan lain untuk menembus.
Williams juga menunjukkan performa impresif bersama Spanyol di Euro 2024, berkolaborasi dengan Lamine Yamal untuk menjuarai turnamen tersebut.
Selain Nico Williams ada Viktor Gyokeres
Dengan hanya 66 gol di liga musim ini, Arsenal butuh striker yang konsisten membobol jala lawan.
Gyökeres mencetak 44 gol dan delapan assist dalam 40 penampilan bersama Sporting Lisbon, serta memiliki pengalaman adaptasi di Championship Inggris saat membela Coventry City.
Kemampuan fisik dan naluri menyelesaikan peluang akan sangat membantu Bukayo Saka dan Odegaard memaksimalkan peluang di area penalti.
Rencana Arsenal untuk mengajukan tawaran bersama senilai £92,3 juta menunjukkan komitmen tinggi manajemen klub untuk merombak sektor serang.
Jika berhasil, kombinasi kecepatan, kekuatan fisik, dan kreativitas yang dibawa Williams dan Gyökeres akan menjadi senjata pamungkas Arteta dalam upaya merebut trofi musim depan.**
